Bandung Barat, Gatra.com - Sebanyak 5.149 orang peserta mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Seleksi yang digelar di Parahyangan Convention Hall Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kecamatan Padalarang itu dilaksanakan tanggal 5-6 Februari 2020.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna mengatakan, panitia tingkat daerah telah mempersiapkan pelaksanaan tes itu secara matang. Ia pastikan peserta nyaman dan tak terkendala saat ujian.
"Persiapan sudah matang, dengan tempat seperti ini peserta lebih safety, dan nyaman," katanya katanya saat meninjau pelaksanaan SKD, Rabu (5/2/2020).
Umbara menyebut, tahun ini KBB diberi kuota formasi CPNS sebanyak 318. Jumlah itu dinilai belum memadai karena kebutuhan PNS di wilayahnya mencapai 12.000 orang.
Meski dengan jumlah SDM kecil, ia yakin kinerja Pemkab Bandung Barat tak akan terhambat. "Di kita kan banyak yang pensiun juga, jadi masih kurang. Tapi dengan formasi ramping pun, kita yakin bisa bekerja optimal,"katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPKSDM) KBB, Asep Ilyas mengatakan untuk mengantisipasi terjadinya kendala seperti mati listrik dan server lambat, pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN dan PT Telkom.
Selain itu, panitia seleksi juga telah memasang genset yang siap difungsikan apabila listrik mati. "Kita sudah kirim surat kepadapa pihak Telkom dan PLN agar koneksi internet dan listrik stabil, kita juga sediakan genset terutama untuk sumber daya server agar tidak mati tiba-tiba," jelasnya.
Asep menjelaskan, dalam satu hari pelaksanaan SKD akan dibagi kedalam 4 sesi tes yang dimulai pada pukul 09.00 WIB. Setiap sesi akan diikuti sebanyak 650 peserta. Jadi jika dikalkulasikan jumlah peserta hari pertama diikuti sebanyak 2.600 orang dan hari kedua diikuti 2.549 orang.
Soal Tes SKD ini meliputi wawasan kebangsaan sebanyak 30 soal, 40 soal tes intelegensi, dan tes kepribadian sebanyak 30 soal. Peserta harus menyelesaikan 100 soal itu dalam waktu 90 menit.
"Setelah melaksanakan tes, peserta SKD bisa melihat langsung hasil skornya. Adapun peserta yang dinyatakan lolos adalah yang memenuhi passing grade dan mendapat skor tertinggi," pungkasnya.