Jambi, Gatra.com --- Dinas Ketahanan Pangan mengatakan yang menjadi fokus pihaknya pada tahun anggaran 2020 ini adalah Family Farming (pertanian keluarga) yang merupakan program unggulan dari Kementrian Pertanian Badan Ketahanan Pangan Pusat. "Alhamdulilah untuk Provinsi Jambi kita mendapatkan 4,3 miliar untuk 19 lokasi," kata Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi kepada Gatra.com, Rabu (5/2).

Amir Hasbi menjelaskan program Family Farming ini dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat di tingkat keluarga. "Lokasinya ini berada pada daerah-daerah yang rentan rawan pangan diprioritaskan disana, jadi kalau di Provinsi itu ada prioritas ketiga, keempat, dan kelima ini daerah yang agak rentan pangan. Program Family Farming ini masuk agar daerah-daerah itu tidak rentan rawan pangan," ujarnya.

Menurut Amir Hasbi pihaknya membantu dalam semua hal terkait dengan pemberdayaan dan materi komoditi. "Komoditinya terserah kepada keluarga, yang jelas komiditi pangan, namun ini melalui APBN dana dekonsentrasi," jelasnya.

Dilanjutkan Hasbi dana yang di kucurkan untuk satu wilayah di desa mencapai 230 juta, tetapi tidak semua Kabupaten masuk dalam sasaran program Family Farming. "Yang tidak dapat program ini ada di Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Sarolangun, daerah ini tidak terlalu masuk kategori rentan rawan pangan," ungkapnya.

Hasbi menambahkan dana kegiatan ini akan langsung di transfer masuk ke rekening kelompok tidak mampir ke pihaknya. "Sasaran akhir adalah meningkatkan taraf hidup mereka, sehingga desa tersebut tidak rentan rawan pangan," ucapnya.