Hong Kong, Gatra.com - Hong Kong melaporkan kematian akibat virus corona (2019-nCoV) pertamanya pada hari Selasa (4/2) waktu setempat. Kejadian ini merupakan tragedi kematian kedua di luar daratan Cina akibat wabah yang menyebar cepat yang telah menewaskan setidaknya 427 orang dan mengancam ekonomi global.

Seperti dilansir Reuters, salah satu staf rumah sakit menyatakan seorang pria berusia 39 tahun meninggal diduga akibat virus corona. Sebelumnya dia diketahui telah mengunjungi Kota Wuhan, Cina yang merupakan wilayah pertama virus ini pertama kali muncul. 

Dilaporkan bahwa pasar Cina kembali stabil setelah sempat kehilangan US$400 miliar nilai saham pada hari sebelumnya dan pasar global juga pulih dari aksi jual pekan lalu. Namun berita buruk terus berdatangan.

Pusat perjudian di Macau meminta operator kasino untuk menutup tempatnya selama dua minggu untuk membantu mengendalikan virus. Sementara itu, produsen kendaraan Hyundai Motor mengaku akan menangguhkan produksi di pabrik Korea Selatan secara bertahap akibat gangguan rantai pasokan. 

Sementara itu, pihak berwenang Cina, melaporkan rekor kematian di negaranya akibat wabah ini sebesar 425 jiwa. Sebelumnya seorang pria di Filipina juga meninggal setelah mengunjungi Kota Wuhan. 

Total infeksi di daratan Cina naik menjadi 20.438 kasus, dan ada hampir 200 kasus di tempat lain di 24 negara dan wilayah administrasi khusus Hongkong dan Macau. Jumlah infeksi di Thailand melonjak menjadi 25, yang tertinggi di luar Cina. Sementara Singapura naik menjadi 24 kasus. 

Kasus-kasus lainnya dilaporkan terjadi di Amerika Serikat, termasuk seorang pasien di California yang terinfeksi dari anggota keluarga yang telah terlebih dahulu terinfeksi saat berada di negara tirai bambu tersebut.