Jakarta, Gatra.com - Memasuki hari ketiga para Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan menjalani masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau. Sebelumnya, warga Natuna sempat menolak proses karantina dilakukan di wilayah mereka karena khawatir akan tertular virus novel corona.
Namun, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan telah melakukan komunikasi baik dengan pemerintah daerah maupun warga setempat. WNI yang pulang dari Wuhan pun dipastikan sehat dan ditempatkan di lokasi yang tidak terjamah oleh warga Natuna.
"Saya memang tidak mendapatkan rinciannya berapa jauh dari tiap ring, tapi kalau dari lokasi WNI yang dari Wuhan di ring satu ke pemukiman penduduk itu jaraknya 6 km. Apalagi, virusnya itu hanya 2 km saja sudah mati," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Selasa (4/2).
Baca juga: Menkes Tolak DPR RI untuk Karantina WNI di Kapal Perang
Diketahui, Kemenkes membagi tiga ring sistem pengamanan di lokasi observasi tersebut. Ring satu adalah tempat WNI dari Wuhan. Mereka tidak bisa berkontak dengan orang lain selain tenaga kesehatan. Lalu, di ring dua merupakan dukungan layanan, penyediaan makanan dan keperluan lainnya. Untuk ring tiga digunakan sebagai pemantauan.
"Pengamanan tersebut dilakukan untuk tidak menimbulkan kekhawatiran warga. Kami pun juga disuruh untuk berkantor di sana dan melakukan pendekatan-pendekatan. Bagaimanapun, WNI yang dipulangkan adalah warga negara kita ya harusnya tidak ada diskriminasi terhadap mereka," terang Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Wiendra Waworuntu
Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima langsung dari Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Anung Sugihantono yang sedang berada di Natuna, bahwa secara keseluruhan kondisi kesehatan WNI dan unsur pendukung yang jumlahnya 285 di ring satu dan teman-teman yang memberikan pelayanan yang ada di ring 2 semuanya dalam kondisi baik dan sehat. Tidak ada satu pun orang yang terdeteksi suhunya di atas 38 derajat.
"Tidak ada keluhan yang dilaporkan sampai masa observasi saat ini. Bersama dengan tim pendukung, kami akan berusaha memenuhi kebutuhan penduduk juga. Hari ini WNI dari Wuhan sudah mendapatkan sarana komunikasi dan bisa mengontak keluarga mereka dengan ketentuan-ketentuan tertentu. Kemudian tenaga psikolog juga sudah didatangkan," tuturnya.