Semarang, Gatra.com - Minat perempuan menjadi calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pilkada serentak 2020 di 21 kabupaten/kota di Jawa Tengah tinggi.
Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Komisi Pemilihan Umum Jawa Tengah (Jateng), M. Taufiqurrahman, menyatakan jumlah pendaftar perempuan sebanyak 2.741 orang.
Jumlah pendaftar perempuan ini mencapai lebih dari 30% dari total jumlah pendaftar calon anggota PPK sebanyak 7.673 orang. Sedangkan jumlah pendaftar laki-laki tercatat sebanyak 4.932 orang
“Gairah atau kepedulian publik menjadi penyelenggara pilkada di Jateng cukup besar,” katanya kepada Gatra.com di Kantor KPU Jateng di Jalan Veteran Semarang, Selasa (3/2).
Menurutnya, dari ribuan pendaftar dari berbagai kalangan masyarakat itu, terdapat beberapa calon anggota legislatif (caleg) 2019 dari kader partai politik.
Caleg tersebut langsung dicoret KPU karena melanggar ketentuan persyaratan pendaftaran belum ada jangka waktu lima tahun.
“Kasus caleg 2019 yang mendaftar PPK antara lain di Kota Pekalongan,” ujar Taufiq.
Berdasarkan KPU Jateng, jumlah pendaftar calon anggota PPK paling banyak di Kabupaten Kebumen sebanyak 495 orang, disusul Kabupaten Pemalang sebanyak 489 orang, dan Kabupaten Pekalongan sebanyak 482 orang.
Jumlah pendaftar paling rendah di Kota Magelang sebanyak 73 orang, Kota Surakarta sebanyak 107 orang, dan Kota Pekalongan sebanyak 120 orang.
Lebih lanjut, Taufiq, menyatakan dari 7.673 pendaftar calon anggota PPK nantinya yang akan diterima sebanyak 1.715 orang.
“Telah dilakukan seleksi tes tertulis pada 30 Januari 2020. Mereka yang lolos akan mengikuti tes wawancara untuk ditetapkan lima besar sebagai calon anggota PPK,” ucapnya.
Anggota PPK terpilih nantinya akan dilantik pada akhir Februari mendatang. Masa kerja PPK mulai Maret-November 2020 dengan mendapatkan honor antara Rp1,2 juta hingga Rp1,8 juta per bulan.
“Honor anggoat PPK masing-masing kabupaten/kota berbeda,” kata Taufiq.