Cilacap, Gatra.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Palugon, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah berencana memproduksi pupuk organik untuk menggenjot dan meningkatkan kualitas produk hortikultura wilayah pegunungan Cilacap.
Kepala Desa Palugon, Tasja Suryana mengatakan langkah ini juga dilakukan menilik potensi bahan baku pupuk organik yang tersedia. Salah satunya adalah kotoran ternak yang tersedia berlimpah sepanjang tahun.
Dia menjelaskan, masyarakat Palugon banyak yang memelihara ternak rumiansia dan unggas. Selama ini, kotorannya tidak dibuang dan hanya menjadi limbah.
“Kalau dimanfaatkan akan sangat baik. Karena kalau pertanian itu banyak bahan organiknya akan lebih produktif dan kualitasnya juga bagus,” ucapnya.
Dia menjelaskan, salah satu yang banyak dibudidayakan adalah cabai. Dengan ketinggian antara 800-1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), Palugon cocok untuk budidaya segala jenis cabai. Akan tetapi, karena kesuburan tanah turun produksi semakin rendah.
Selain itu, kualitas cabai yang dhiasilkan pun tidak terlampau bagus. Salah satunya disebabkan asupan pupuk kimia yang berlebihan.
“Bisa subur, tapi karena pupuk kimianya sangat banyak kualitasnya juga tidak terlalu baik,” ujarnya.
Mulai tahun ini BUMDes akan memproduksi pupuk organik dengan bahan yang tersedia. Rencananya, pupuk organik itu setidaknya mencukupi kebutuhan petani hortikultura desa Palugon. Ke depan, pupuk organik juga akan didistribusikan ke desa-desa sekitar.