Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta kegiatan belajar dalam sekolah di Natuna dapat berjalan seperti hari biasanya. 

Menurut Mahfud, tak ada yang perlu dikhawatirkan meski daerah tersebut menjadi tempat karantina WNI dari Wuhan, yang sebelumnya terisolasi karena wabah virus Corona.

"Pendidikan, sekolah-sekolah supaya diselenggarakan seperti biasa, tidak ada hari libur. Karena memang tidak apa-apa," kata Mahfud saat konferensi di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/2).

Sebanyak 238 WNI yang ada di Natuna, disebut Mahfud dalam keadaan sehat. Proses karantina itu hanya untuk melaksanakan standar internasional dalam mencegah penyebaran virus Corona.

"Maka dilakukan hal yang seperti sekarang ini di mana dikarantina dulu, diperiksa setiap hari sampai sekian hari dengan catatan Menteri Kesehatan berada di paling depan di bidang ini," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Bupati Natuna, Hamid Rizal mengakui memang sekolah di dekat tempat karantina itu sempat diliburkan. Di sana ada sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK).

"Jadi wajar dong, kalau sementara itu diliburkan dulu. Karena sudah ada isolasi itu, maka kita kembalikan lagi," ujarnya.

Menko Polhukam bertemu dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Bupati, Ketua DPRD, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), serta tokoh masyarakat dari Natuna melakukan pertemuan hari ini. 

Mahfud menyebut, dalam pertemuan itu pihaknya berkoordinasi ihwal karantina 238 WNI dari Wuhan. Mahfud juga menyebut pemerintah menampung aspirasi dari masyarakat Natuna terkait evakuasi tersebut.