Kebumen, Gatra.com – Oyek, makanan yang terbuat dari singkong kerap dianggap sebagai makanan pedesaan dan kuno. Tetapi, di Kebumen, Jawa Tengah, oyek sudah dipasarkan di supermarket, toko modern dan berkemungkinan ekspor.
Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengakui oyek memang kerap diasosiasikan dengan makanan ndeso. Akan tetapi, kini oyek justru menjadi klangenan. “Bahkan, kalau orang itu ada yang bilang kalau belum makan oyek itu belum kenyang,” katanya.
Dia mengatakan oyek yang dipasarkan di supermarket berbeda dengan oyek yang dipasarkan di pasaran biasa. Oyek dibuat dengan cara lebih higienis dan dikemas dengan baik. “Itu sudah dijual di retail-retail di toko modern,” ucapnya.
Bahkan, dia menyebut oyek Kebumen berpotensi diekspor. Sebab, oyek dikenal memiliki kandungan nutrisi yang baik dan bisa disimpan dalam jangka panjang. Oyek juga banyak dinilai cocok dengan orang yang sedang melakukan diet. Sebab, kadar gulanya lebih rendah dari beras.
Meningkatnya permintaan oyek menurut dia juga dipengaruhi oleh semakin banyaknya orang yang senang dengan makanan-makanan tradisional atau pedesaan. Kesempatan ini kemudian dimanfaatkan dengan pengelolaan yang lebih baik. “Daerah yang paling banyak menghasilkan oyek itu daerah pegunungan, seperti Karangsambung dan sekitarnya," katanya.