Jakarta, Gatra.com - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziah menjamin, tenaga kerja asing (TKA) asal Cina yang bekerja di Indonesia tidak terdampak virus corona. Sebab, para pekerja tersebut sudah sejak lama berada di Indonesia.
"Kalau mereka sudah bekerja di sini (sebelum wabah virus), tidak masalah (tidak terdampak)," kata dia saat ditemui di Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian, Senin (3/2).
Baca juga : Kemenkes: WNI yang Dipulangkan Sehat, Namun Tetap Diawasi
Meski begitu, Ida mengaku, ada perlakuan khusus yang diberikan untuk TKA Cina yang baru saja kembali ke negaranya untuk merayakan Hari Raya Imlek. Perlakuan khusus itu, yaitu sama seperti standar yang diberlakukan pada TKA-TKA lainnya yang akan masuk ke Indonesia.
"Mereka akan diberlakukan dengan standar masuk ke Indonesia, dari Kementerian Kesehatan. Sama seperti warga negara lain yang masuk ke Indonesia, utamanya yang masuk dari Tiongkok (Cina) ke Indonesia," jelas dia.
Sementara itu, mengenai Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Cina, Ida memastikan, bahwa diantara mereka, belum ada yang terdampak virus corona.
Meski begitu, saat ini para PMI, baik yang berada di Taiwan maupun yang berada di Hongkong, mengaku sangat membutuhkan masker, yang dapat menghindarkan mereka dari paparan langsung virus corona.
"Kami bersama BPJS Ketenagakerjaan, mudah-mudahan besok di sana bisa dikirim masker. Karena di sana kesulitan mencari masker. Nanti akan kita kumpulkan dan akan kita kirim, terutama ke Hongkong, Taiwan dan Cina," ujar Ida.
Sebagai informasi, saat ini PMI yang berada di Cina ada 38.000 orang. Sedangkan PMI yang berada di Taiwan dan Hongkong, berturut-turut terdapat 78.000 dan 63.000 orang.