Kupang, Gatra.Com -- Semua Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 9 Kabupaten di NTT yang melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020 ini harus netral. Semua harus konsentrasi kerja di bidang masing –masing.
“Saya minta para aparatur sipil negara di 9 Kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak harus netral. Jangan mencoba melawan arus dan ketentuan. Karena seorang ASN itu ada aturan mainnya. Yang mencoba melawan pasti akan berhadapan dengan pihak Bawaslu dan KASN ,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan arahan untuk para ASN pada upacara Senin ( 3/2).
Penegasan agar ASN netral ini jelas Gubernur Viktor karena sesuai info yang tersebar ada sejumlah ASN baik di Pemerintah Provinsi maupun pada 9 Kabupaten ini terus bergerilya mensoisialisasikan pasangan, kandidat tertentu.
“Sudah banyak berita yang diterima kalau bahwa ada ASN yang ikut mensosialisasikan kandidat tertentu sebagai calon Bupati/Wakil Bupati di sembilan Kabupaten ini. Khusus ASN Provinsi, jika ketahuan sebelum Bawaslu melaporkan saya sudah tindak duluan. Jadi jangan coba main–main. ASN itu harus netral ,” tegas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Apalagi menurut Gubernur Viktor sesuai informasi bahwa ada tiga daerah yang dikategorikan rawan selama Pilkada 2020. Tiga kabupaten yang rawan itu yakni Timor Tengah Utara ( TTU ), Manggarai dan Sumba Barat. “Sesuai informasi inteligen ada tiga Kabupaten yang rawan dalam Pilkada serentak ini. Jadi kalau ada ASN yang mau terlibat dan ikut main jadi tim sukses dan ditemukan tim pengawas pemilu atau media, tentu tanggung resikonya,” jelas Viktor Bungtilu Laiskodat.
Pada kesempatan itu juga Gubernur Viktor meminta kepada seluruh jajaran ASN di lingkup Pemerintah Provinsi NTT untuk mendukung dua program nasional yang ada di Provinsi NTT. Dua program dimaksud adalah Sensus penduduk nasiinal dan membantu mensukseskan Pilkada serentak.
"Selain mendukung Pilkada agar berjalan aman dan ASN bersikap netral, saya juga minta kita semua dukung program nasional yang ada di NTT yakni sensus penduduk tahun 2020. Karena dengan mendukung kita harapkan mendapatkan satu data jumlah penduduk Indonesia dan NTT yang akurat ,” kata Viktor Bungtilu Laiskodat.