Jambi, Gatra.com - Penyebaran Virus Corona yang telah menelan korban jiwa kini menjadi perhatian dunia dan membuat masyarakat khawatir. Termasuk Gubernur Jambi, Fachrori Umar yang rencananya akan berangkat ke Cina pada 10 hingga 15 Februari 2020 mendatang.
"Tujuan Pak Gubernur ke Cina atas undangan salah satu perusahaan BUMN Cina. BUMN itu ingin menjajaki investasi di Provinsi Jambi terkait dengan pengembangan kawasan Ujung Jabung," ujar Juru Bicara Pemprov Jambi, Johansyah, Senin (3/2).
Karo Humas dan Protokol Provinsi Jambi ini menjelaskan, sebelumnya perusahaan tersebut telah mempelajari dan meninjau pembangunan pelabuhan itu. Untuk meyakinkan itu, Gubernur Jambi bersama Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto dan Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro diundang datang ke Cina untuk melihat proyek yang sudah dibangun oleh perusahaan tersebut.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini anti virus untuk mengatasi Virus Corona belum ditemukan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Jambi memilih untuk menunda keberangkatan.
"Namun karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan, maka keberangkatan ini kita tunda," kata Johansyah.
Sebelumnya, petugas memeriksa seorang pasien perempuan dari Wuhan, Cina yang sempat diisolasi di RSUD Raden Mattaher Jambi.
"Kondisi pasien sudah membaik. Keputusan direksi, RSUD pasien sudah layak dipulangkan," ujar Staf Ahli Bidang Hukum Kementerian Kesehatan, dr. Kuwat Sri Hadoyo.
Pasien diketahui seorang guru di sekolah swasta di Kota Jambi. Gejala sakit yang dialami pasien rujukan Rumah Sakit Siloam disebut mirip dengan serangan Virus Corona karena mengalami gejala flu dan demam setelah pulang dari Cina. Kuwat mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan informasi menularnya virus tersebut.
"Karena pasien tidak mempunyai potensi untuk penularannya. Mari kita bersama-sama memulihkan kekhwatiran masyarakat Jambi bahwa kejadian mengkhawatirkan itu tidak ada," kata Kuwat.