Kupang, Gatra.com - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini menurunkan timnya di empat Kabupaten yang diserang demam berdarah dengue (DBD) dan telah ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Keempat kabupaten yang dimaksud adalah Sikka, Lembata, Flores Timur dan Alor.
“Kami sudah turunkan tim ke empat Kabupaten di NTT yang diserang DBD dan saat ini sudah masuk KLB. Tim kami bekerja membantu tim terpadu di Kabupaten untuk mengatasi masalah ini ,” kata Kepala Dinas Kesehatan NTT, drg Domi Mere ( 2/2).
Dia menyebutkan para petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT sendiri berposisi sebagai koordinator dalam pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan di kabupaten-kabupaten yang telah ditetapkan sebagai KLB.
“Semua turun tangan ke kabupaten dan lakukan kerja sama lintas sektoral. Kami mengirimkan bantuan berupa tenaga teknis berupa dokter ahli, epidemiolog, entomolog dan ahli lingkungan dalam pelaksanaan penanggulangan kasus DBD ini ,” jelas drg Domi Mere.
Selain bantuan tenaga medis, Dinas kesehatan NTT juga memberikan bantuan logistik melalui buffer stock yang terdiri dari obat-obatan, insektisida dan alat fogging.
Menurut Domi Mere, penanggulangan DBD membutuhkan kerja sama lintas sektor untuk pengendalian penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus dengue.
“Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberantasan sarang nyamuk, dengan pola tiga M (menguras, menutup, mengubur). Selain itu, dengan meningkatkan sarana dan prasarana untuk pengendalian penyebaran nyamuk sekaligus pengobatan. Kami juga menerjunkan relawan, mahasiswa Kesehatan untuk menyisir rumah penduduk memberikan penyuluhan soal tiga M ini,” jelas Domi Mere.
Soal kasus DBD ini, sebut Domi Mere, sejak Januari sampai sekarang hampir semua kabupaten/kota di NTT telah ditemukan adanya kasus penyakit demam berdarah ini. Sampai sekarang tercatat ada 647 orang yang diserang DBD dan 7 orang meninggal dunia.
“Semua kabupaten /kota diserang wabah DBD ini. Namun dari semua itu ada empat kabupaten yang cukup besar jumlahnya sehingga masuk KLB. Seperti Kabupaten Sikka menempati posisi pertama dengan jumlah penderita DBD sebanyak 252 orang dan yang telah meninggal sebanyak 2 orang,” kata dia.