Tangerang, Gatra.com - Munculnya perdebatan untuk memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Wuhan berawal dari ketakutan masyarakat tertular virus novel corona. Namun, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membantah kalau WNI di Wuhan terkena virus yang sudah menjadi wabah mematikan di Cina. Ia memastikan, seluruh WNI pulang ke tanah air dalam keadaan sehat.
"Saudara-saudara, yang kita bawa pulang adalah WNI yang sehat. Sudah dilakukan screening dan clearing di sana untuk dipastikan, yang kita bawa ini adalah WNI yang sehat," katanya di VIP Room Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (1/2).
Ia mengatakan, tenaga kesehatan akan melakukan protokol observasi kesehatan sesuai arahan Badan Kesehatan Dunia (WHO). "Kami akan terus memantaunya. Sebagai Menkes saya bertanggung jawab dan saya yakin doa akan membuat semua berajalan dengan baik. Kita berharap yang menjemput sehat, yang dijemput pun sehat," ujar Terawan.
Sebelumnya, Kemenkes bersama kementerian dan lembaga lain sudah menyiapkan tempat karantina yang berlokasi Natuna, Kepulauan Riau. Kemenkes berupaya, virus tersebut tidak menyebar di Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati menambahkan, pemerintah telah berusaha maksimal. Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) untuk Indonesia masih berada dalam fase deteksi.
"PHEIC ini sifatnya sementara. Jadi, Cina itu menutup Wuhan dan Pemerintah Cina berkewajiban untuk melaksanakan exit screening-nya dengan mengeluarkan sertifikat kalau orang yang akan keluar dari Wuhan ini dalam keadaan tidak sakit," imbuhnya.
Adapun jumlah WNI yang akan dijemput berjumlah 245 orang, ditambah lima orang dari Pemerintah Indonesia yang sudah ada di lapangan sejak Jumat (31/1) untuk ikut menjalankan protokol kesehatan. Sebanyak 250 orang akan dijemput untuk pulang ke Indonesia menggunakan pesawat Batik Air yang sudah disiapkan Pemerintah Indonesia.