Batam, Gatra.com - Wali Kota Batam Muhammad Rudi melakukan pemeriksaan kesiapan pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China menuju Batam melalui Bandara Hang Nadim Batam, Sabtu (1/2). 

Ia menjelaskan, pihaknya hanya mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah pusat dalam proses pemulangan WNI yang jumlahnya belum diketahui tersebut. Dalam hal ini Pemerintah Kota Batam jamin kesiapan transit para WNI tersebut. 

“Kami masih menunggu perintah lebih lanjut untuk proses evakuasi dari Wuhan ke Kota Batam yang langsung diarahkan ke Natuna,” katanya kepada Gatra.com.

Rudi mengaku, pihaknya juga belum dapat memastikan pukul berapa WNI tersebut tiba di Batam. “Karena slot waktu ditentukan oleh Pemerintah China. Jadi kami hanya menunggu sambil mempersiapkan diri,” kata dia.

Lebih jauh, ia menjelaskan teknis kedatangan WNI dari Wuhan ke Batam hanya bersifat transit saja tanpa turun ke ruang tunggu. “Teknisnya, saat WNI ini tiba di Batam, mereka langsung dipindahkan ke pesawat yang disediakan oleh Lanud TNI AU,” terangnya. 

Ia juga belum bisa memastikan adakah warga Batam dari rombongan WNI tersebut. Namun, jika di antara rombongan WNI yang ditemukan terindikasi virus corona, maka akan langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Batam yang menyediakan ruang isolasi. 

“Intinya ini bukan persoalan siap tak siap, kami hanya menjalankan perintah dari pusat. Saya juga  meminta ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes) pada saat WNI ini datang harus langsung dibawa ke Natuna,” ujarnya. 

Rudi mengatakan, rombongan WNI yang akan dikarantina di Natuna itu bukan dikarenakan adanya penolakan dari masyakarat Batam. Sebab, rapat kesiapan pemulangan rombongan WNI itu baru dilakukan pagi ini.