Kupang, Gatra.com - Untuk membantu memerangi gizi buruk, Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog), Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan sebanyak 18 ton beras fortifikasi yang mengandung vitamin bernama FortiVit yang dikemas dalam bungkusan plastik ukuran 1 Kilogram.
“Kami membantu Pemerintah Kota Kupang memerangi gizi buruk. Untuk kota Kupang kami siapkan 18 ton beras yang mengandung vitamin ini sebagai kepedulian, kolaborasi kami dengan pemerintah kota ,” Kepala Bulog NTT, Eko Pranoto saat melaunching Bantuan Sembako Nasional 2020, Jumat, 31 Januari 2020.
Produk beras Bulog ini, jelas Eko Pranoto memiliki keunggulan karena merupakan beras yang sudah melalui proses fortifikasi dan mengandung vitamin A, B1, B3, B6, B9 (Asam Folat), B12, zat besi dan Zink.
“Kualitas beras ini cukup bagus dikonsumsi bagi anak yang gizi buruk karena FortiVit mengandung vitamin. Jika mengkonsumsi beras ini secara rutin, pasti secara bertahap membantu mengatasi anak yang mengalami gizi buruk,” jelas Eko Pranoto.
Menurut Eko Pranoto, jika anak bergizi, pasti sehat. Kemudian jika sehat, pasti pintar, sehingga gizi perlu ditunjang dengan asupan makanan yang mengandung gizi pula.
“Jadi anak-anak yang mengalami gizi buruk harus ditunjang dengan asupan makanan yang bergizi. Beras FortiVit ini tepat sekali untuk membantu mengatasi masalah gizi buruk anak-anak ini,” ujar Eko.
Dia menambahkan, Kota Kupang juga masuk dalam wilayah di NTT yang memiliki kasus gizi buruk. Karena itu, Perum Bulog NTT berupaya terlibat langsung membantu.
“Jadi kepedulian kami Perum Bulog NTT membantu beras bervitamin untuk mengatasi gizi buruk ini juga sekaligus ikut mensukseskan program nasional, yakni memerangi stunting di NTT,” tambah Eko.
Produk beras bervitamin FortiVit, lanjut Eko, juga dijual secara komersial dalam kemasan bungkusan plastik ukuran 1 Kilogram (kg) dengan patokan harga Rp20.000 per kemasan.
"Selain untuk membantu pasien gizi buruk, Perum Bulog NTT juga menjual secara komersial ke masyarakat umum melalui agen-agen bulog,” katanya.