Kulonprogo, Gatra.com – Presiden Joko Widodo mengapresiasi kecepatan dan detail pengerjaan Bandara Internasional Yogyakarta (BIY), di Kulonprogo, Jumat (31/1).
Datang pukul 16.00 WIB, Jokowi mengitari lantai tiga BIY didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat Basuki Hadi Muljono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Direktur Utama Angkasa Pura Faik Fahmi.
Jokowi hampir setengah jam berkeliling di area yang beberapa titiknya masih dikerjakan itu. Ia tertarik pada mozaik dari logam yang tertempel di dinding sisi utara lantai tiga.
“Ini adalah pekerjaan besar dan dikerjakan dalam waktu singkat. Hanya 20 bulan saja membangun bangunan seluas 219 ribu meter persegi dan landasan 3.250 meter,” kata Jokowi.
Menurutnya, detail pengerjaan BIY sangat bagus. Apalagi seluruh proyek ini dikerjakan oleh BUMN. Meski pembangunan BIY belum selesai, Presiden Jokowi mengaku puas melihat pengerjaan BIY secara singkat.
Pembangunan BIY, atau lazim disebut sebagai YIA (Yogyakarta International Airport), ditargetkan selesai akhir Maret 2020. “YIA ini akan semakin mempercepat pelayanan di bandara. Terlebih traffic penumpang akan semakin padat dengan kapasitas bandara yang mencapai 20 juta,” ujarnya.
BIY memiliki kapasitas lebih besar dibanding Bandara Adisutjipto yang berkapasitas 8,4 juta orang. Presiden pun berharap semua penerbangan yang membawa wisatawan mancanegara diarahkan ke BIY.
“Kecepatan pelayanan dengan traffic penumpang yang semakin padat di BIY akan menjadi acuan bagi bandara lain. Kita inginkan semua bandara arahnya ke sana. Dengan traffic penumpang dan penerbangan yang padat, pelayanan dan service yang cepat menjadi kunci,” kata Jokowi.
Presiden menyatakan pada akhir Maret tahun ini semua penerbangan pesawat jet di Adisutjipto dialihkan ke BIY. Adisutjipto hanya akan melayani pesawat baling-baling serta carteran.
Project Manager Pembangunan BIY Taochid Purnama Hadi menyatakan perkembangan pembangunan bandara mencapai 92,7 persen. Saat ini fokus pembangunan menyelesaikan pemasangan atap baja motif awung dan area chek in.
“Tanggal 21 Februari penumpang domestik yang selama ini dilayani di lantai satu akan dipindah ke lantai tiga. Lalu pada 29 Maret saat pengoperasian penuh, pelayanan penerbangan internasional akan dilakukan di lantai satu,” katanya.