Pati, Gatra.com - Angin puting beliung memporak-porandakan permukiman di Desa Puncel dan Tegalombo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, Jumat (31/1) sore. Sebanyak ratusan relawan gabungan pun menyingsingkan baju untuk membantu korban terdampak yang berlokasi 47 kilometer dari pusat kota Pati, Jumat (31/1).
Kepala BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya mengatakan, relawan gabungan yang terdiri dari berbagai unsur sejak kemarin hingga hari ini terus bergotong-royong untuk membangun kembali rumah warga yang rumahnya roboh dan mengalami kerusakan.
"Selain assesment serta mendata rumah rusak dan para korban luka. Kami juga memberikan bantuan kebutuhan pokok. Kami bersama relawan lainnya bersama-sama membangun kembali rumah warga yang roboh dan rusak," ujarnya saat ditemui di lokasi, Jumat (31/1).
Kebutuhan bahan pokok yang diberikan BPBD Pati di antanya, beras, minyak, gula, mi instan dan kebutuhan krusial lainnya, termasuk memberikan bantuan perlengkapan sekolah, semisal alat tulis serta seragam.
"Ternyata ada korban yang terdampak, anaknya masih sekolah dan seragam buku rusak semua, akan kami bantu untuk itu," jelasnya.
Ia merinci, di Desa Puncel ada sebanyak dua rumah yang roboh terhempas angin, 10 rumah rusak berat dan sebanyak 20 rumah lainnya mengalami kerusakan ringan. Sedangkan di Desa Tegalombo, tercatat satu rumah rata dengan tanah dan 29 rumah lainnya rusak.
"Total ada tiga rumah yang roboh. Untuk korban luka atas nama Paini Parno luka pada bagian punggung dan sudah pulang dari Puskesmas. Satu lagi, Sardi luka pada bagian kepala dan harus dijahit," papar Budi.
Sementara itu, Sumarlan warga setempat membeberkan, bencana tersebut terjadi pada 17.00 WIB. Sebelum terjadi peristiwa nahas yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah, di permukiman nelayan itu sempat diselimuti mendung yang sangat pekat.
"Putaran angin itu dari arah barat menuju ke timur, menyasar permukiman warga. Bergerak terus ke arah timur. Anginnya dapat dilihat, terus beputar beberapa menit di sini dan menuju ke timur," ungkapnya.