Jakarta, Gatra.com - Bersamaan dengan Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-94, Pengurus Besar Nahdiatul Ulama (PBNU) melaksanakan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan gedung PBNU di belakang kantor pusat PBNU, Jakarta Pusat (31/1).
Ketua PBNU Said Aqiel Siradj mengatakan bahwa pembangunan ini bukan semata-mata hanya menancapkan monumen fisik bangunan tetapi juga sebagai milestone pencapaian target yang hendak diraih, untuk turut mewarnai dan menggerakkan tatanan dunia yang lebih baik.
"Pembangunan gedung ini akan tetap memelihara gedung monumental PBNU yang lama, yang dibangun KH Abdurrahman Wahid, sembari menambahkan keluasan, fungsi dan manfaat bagi kebaikan organisasi," ujar Said usai acara peresmian (31/1).
Rencananya, gedung tersebut akan dibangun tepat di belakang Gedung PBNU yang berada di Jalan Kramat Raya. Luas yang direncanakan adalah 500 meter persegi, dan dicanangkan bakal rampung Oktober mendatang.
"Mudah-mudahan bermanfaat menjadi pusat kajian dan pusat intelektual di PBNU. Beberapa ruangan juga dibutuhkan untuk keperluan meeting, FGD dengan DPR maupun pejabat," tambahnya.
Gedung baru ini, sambung Said, akan dibangun agar lebih representatif, adaptif terhadap perkembangan teknologi dan lebih humanis, serta mampu menghubungkan semua jejaring organisasi di dalam dan luar negeri.
Acara peresmian yang dilaksanakan siang tadi juga dihadiri Menteri Kominfo Johnny G. Plate, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sementara pada malam ini, PBNU akan menggelar acara Peringatan Hari Lahir NU ke-94.