Tokyo, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri Jepang meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Cina, mengingat penyebaran virus baru Corona yang semakin meningkat dan menyebar ke sejumlah wilayah diluar Cina.
Jepang sebelumnya memperingatkan warganya untuk tidak bepergian di provinsi Hubei, di mana sebagian besar dari ribuan kasus telah terjadi. Pihak Jepang akhirnya memperluas saran agar tidak melakukan perjalanan jika sifatnya tidak mendesak, di seluruh wilayah di Cina.
Dilansir AP News, Pihak Kementerian Jepang tampaknya mulai meningkatkan kekhawatiran mereka tentang penyebaran penyakit dan mencatat sejumlah negara lain seperti Amerika Serikat juga memberikan saran serupa.
Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, juga mengatakan bahwa Jepang akan melarang masuknya orang asing yang terinfeksi virus corona baru. Abe juga mengatakan pengumuman virus corona sebagai penyakit menular khusus akan mulai berlaku Sabtu, atau sepekan lebih awal dari yang direncanakan.
Pengumuman ini memungkinkan pejabat kesehatan untuk memerintahkan rawat inap pasien dan mengambil tindakan lain dan mengikuti pengumuman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat global.
Cina sendiri telah melaporkan adanya ribuan orang yang infeksi dan lebih dari 200 kematian akibat virus corona sejak terdeteksi pada bulan Desember. Ada 14 kasus di Jepang termasuk ada dua penularan melalui kontak sesama manusia, diketahui dari seorang pemandu wisata dan pengemudi yang mengantar wisatawan Tiongkok dari Wuhan.
Menteri Perhubungan Jepang, Kazuyoshi Akaba mengatakan kementeriannya telah memerintahkan perusahaan bus wisata yang mempekerjakan kedua pasien tersebut agar semua pegawainya menjalani pemeriksaan medis.
Jepang juga telah mengevakuasi ratusan warganya dari Wuhan pekan ini. Penerbangan carteran yang ketiga membawa lebih dari 190 orang dari Wuhan pada Jumat pagi, setelah mengevakuasi 416 pada dua penerbangan sebelumnya.