Kupang, Gatra.Com -- DPD Partai Gerindra NTT menggelar fit and proper test bagi bakal Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati di delapan Kabupaten di NTT. "Kami menggelar fit and propers test bagi kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati dari delapan Kabupaten. Uji kelayakan ini merupakan salah satu tahapan atau mekanisme sebelum penentuan siapa yang bakal diusung Partai Gerindra ,” kata Eston Foenay kepada Gatra.Com disela-sela helatan fit and proper test di Hotel Romyta Kupang ( 30/1). .

Dia menyatakan fit and proper test ini akan jadi bahan pertimbangan dan argumentasi Partai untuk menentukan siapa calonnya. “Jadi fit and proper test ini tidak sekadar seremoni belaka, tapi ada maksud dan tujuannya. Melalui tahapan ini kami akan rapatkan dan membawa hasilnya ke DPP Partai Gerindra untuk menentukan siapa kandidat yang akan diusung. Itu kewenangan DPP ,” jelas Eston Foenay.

Esthon yang juga mantan Wagub NTT ini berharap, semua proses ini dapat berjalan dengan baik. "Saya berharap semua dapat berproses dengan baik. Para calon juga sesuai kapasitas dan kapabilitasnya dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan era globalisasi saat ini ,” ujar Eston Foenay.

Dia menyebutkan pelaksanaan fit and proper test ini langsung dilaksanakan  unsur pengurus DPD Partai Gerindra NTT. Tidak pakai orang luar seperti pakar, praktisi ataupun akademisi. “Ini juga karena pengurus DPD Gerindra NTT juga punya kemampuan yang tidak bisa diragukan lagi. Apalagi kami juga punya mekanisme tersendiri yang sudah sangat dipahami oleh para pengurus," katanya.

Dia menyebutkan para kandidat yang mengikuti fit dan proper test ini dari Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat, Sabu Raijua. Timor Tengah Utara, Malaka dan Belu. "Satu pelaksana pilkada, yakni Kabupaten Ngada tidak diikutkan dalam seleksi karena di sana Partai Gerindra tidak ada kursi. Namun kami punya lebih dari 7.000 pemilih di sana. Untuk tidak mengecewakan, kami minta mendukung calon tertentu ," tegas Eston Foenay.