Jakarta, Gatra.com - Deputi Presiden Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Sukitman Sudjatmiko mengatakan bahwa pemerintah dan DPR harus membangun kepercayaan publik terhadap omnibus law RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) yang saat ini tengah menuai banyak protes terutama dari serikat pekerja.
"Tuntutannya dipenuhi dan secara regulasi pun dimungkinkan, ada legitimasinya. Kalau itu tidak dilakukan maka tidak akan terbangun rasa kepercayaan," kata Sukitman saat ditemui Gatra.com usai diskusi publik terkait RUU Cilaka di Jakarta (30/1).
Membangun rasa kepercayaan, sambung Sukitman, salah satunya adalah bagaimana pemerintah terbuka dan bagaimana pemerintah melibatkan semua pemangku kepentingan. Kalau hal-hal semacam itu beres, lanjutnya, tidak mungkin ada gejolak.
Baca juga: Tak Libatkan Publik, Omnibus Law Beresiko Tinggi
Hal senada disampaikan oleh Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah yang mengatakan bahwa harus terbuka dan ikut melibatkan para pemangku kepentingan, salah satunya adalah serikat pekerja itu sendiri.
"Keterbukaan dengan para pemangku kepentingan sangat perlu ditingkatkan; keikutsertaan stakeholders dalam berperan dan berdiskusi, sehingga pembahasannya menjadi lebih inklusif," katanya.
Firmanzah juga mengatakan, jika semua pemangku telah sepakat dengan substansi RUU tersebut, selanjutnya adalah tinggal bagaimana antar stakeholders untuk bekerja secara kolektif untuk meningkatkan transformasi ekonomi.