Home Politik DPR: Sulit Blokade Seluruh WN Cina yang Datang

DPR: Sulit Blokade Seluruh WN Cina yang Datang

Jakarta, Gatra.com - Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid menyatakan, pemerintah sulit untuk menutup kedatangan turis dari Cina menyusul maraknya penyebaran virus Corona.

Namun, kata dia, untuk turis dari Wuhan, sebagai daerah dengan korban terbanyak akibat virus itu, sudah tidak mungkin berkunjung ke Indonesia. Sebab daerah itu juga sudah diisolasi.

"Saya rasa di era keterbukaan seperti ini sulit untuk menutup border kita dari datangnya turis-turis. Yang bisa kita lakukan adalah screening yang sangat ketat. Tentu kalau dari Wuhan sendiri sudah tidak boleh keluar," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).

Kesulitannya, lanjut dia, karena Cina merupakan negara yang cukup besar dengan jumlah penduduk yang juga banyak. Persebaran WN Cina juga ditemukan di banyak negara. Ia menyakini, satu hal yang bisa dilakukan adalah memperketat kedatangan mereka di bandara-bandara.

"Tapi dari Cina secara keseluruhan, Cina negara yang cukup besar, kita tidak bisa memblokade keseluruhan warga negara Cina untuk masuk ke Indonesia, tapi bagaimana di bandara kita itu betul-betul ditingkatkan (keamanannya), terutama turis yang datang dari negara yang kita tahu terpapar juga," ujar politikus Golkar ini.

Baca jugaTuris Cina Yang ke Sumbar Dijamin Bebas Virus Corona

Sebelumnya, ramai diperbincangkan kedatangan 150 wisatawan asal Kunming Cina di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman pada Minggu pagi pukul 06.36 WIB. Mereka disebut berwisata selama lima hari di Sumbar.

Kedatangan yang disambut oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dikritik habis oleh banyak pihak. Sebab, banyak pihak yang khawatir adanya penyebaran virus dari turis-turis itu.

Baca jugaIzinkan Turis Cina Masuk, Gubernur Sumbar Diprotes Warga

Dilansir Antaranews, Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jasman Rizal menyebut kedatangan wisatawan Cina ke daerah itu di tengah memanasnya isu virus Corona adalah program pemerintah pusat.

"Itu adalah program pusat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar membantu memfasilitasi kedatangan tamu tersebut," katanya melalui keterangan tertulis di Padang, Senin (27/1).

Pemprov Sumbar, tambahnya, menghargai respons masyarakat yang menolak untuk sementara kedatangan wisatawan Cina karena isu virus corona dan telah membicarakan tindak lanjut dengan agen travel yang membawa wisatawan tersebut.

"Dalam hal ini pihak agen travel menyikapi positif dan menghormati aspirasi masyarakat Sumbar. Mereka mencoba memotong waktu kunjungan di Sumbar dan segera mengurus pembelian tiket untuk pulang ke Cina," jelasnya.

Sementara kunjungan wisatawan berikutnya yang sebenarnya sudah terjadwal, akan ditunda untuk sementara hingga situasi kembali kondusif.

Jasman juga membantah Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno sengaja menyambut kedatangan wisatawan Cina di Bandara Internasional Minangkabau.

Ia menyebutkan, rencananya penyambutan dilakukan oleh Dinas Pariwisata karena ada permintaan dari agen. Namun secara kebetulan pesawat gubernur mendarat bersamaan dengan kedatangan wisatawan.

"Jadi secara naluriah gubernur mendatangi rombongan yang baru datang dan didaulat untuk menyambut. Tidak ada dijadwalkan," katanya. 

173