Jakarta, Gatra.com - Bank Dunia atau World Bank mengkritik formula penyaluran Dana Desa dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang selama ini dilakukan pemerintah Indonesia. Hal itu dikatakan Lead Economist Bank Dunia, Vivi Alatas dalam acara Aspiring Indonesia-Expanding the Middle Class, di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis (30/1).
Menurut Vivi, formula penyaluran dana desa yang dilakukan pemerintah Indonesia selama ini, masih banyak menimbulkan ketimpangan antar wilayah. Sebab, formula penyaluran dana desa masih dilakukan berdasarkan penyerapan, belum berdasarkan kinerja. "Banyak ketimpangan terjadi antara desa dengan penduduk banyak dan sedikit. Lalu, kebanyakan anggaran selama ini cenderung belum berdasarkan kinerja, masih berdasarkan penyerapan," ujar dia.
Oleh karenanya, Vivi kemudian menyarankan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang turut hadir dalam acara itu, untuk memperbaiki formula penyaluran dana desa, yakni dengan mempertimbangkan kinerja setiap wilayah. Dengan begitu, diharapkan nantinya dampaknya akan bisa lebih dirasakan oleh masyarakat. "Ini lebih baik penyalurannya berdasarkan kinerja. Jadi bisa merata. Dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat," kata dia.
Menanggapi hal tersebut, Sri Mulyani kemudian berjanji, bahwa pihaknya berjanji akan terus memperbaiki formula penyaluran dana desa. Tidak hanya itu, dia juga mengungkapkan, pemerintah juga telah memikirkan untuk memberikan dana desa berdasarkan kinerja tiap wilayah, bahkan untuk tahun ini pihaknya sudah melakukan hal tersebut. "Ini sangat sesuai dengan arah pemikiran pemerintah," kata dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, pada tahun ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp72 triliun untuk dana desa. Angka itu meningkat dari tahun sebelumnya, yang hanya Rp70 triliun.
Dari total Rp72 triliun itu, ada dana Rp15 triliun yang masih ditahan Kementerian Keuangan. Dana itu lah yang nantinya akan diberikan kepada wilayah-wilayah dengan kinerja yang sangat baik. "Kami keep untuk reward, kalau daerah doing the right thing. Setiap itu, kami kasih skor. Akan kami berikan insentif khusus," ucap Sri Mulyani.