Jakarta, Gatra.com - Kandidat calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria tak mempersoalkan usulan fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan dalam pemilihan Wagub DKI. Dia mengaku siap untuk mengikuti proses tersebut. "Saya kira itu sesuatu yang baik. Karena kan pemilihan Wagub perlu diketahui secara detail jelas terbuka," kata Riza saat dihubungi, Kamis (30/1).
Diketahui, usulan fit and proper test diungkapkan Fraksi PSI dan Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta. Hal ini juga didukung oleh Ketua DPRD, Prasetio Edi Marsudi yang meminta agar uji kelayakan dilakukan secara terbuka.
Sebagai bakal cawagub yang diusung Gerindra, Riza pun menyanggupi wacana tersebut. Dia berharap teknis pelaksanaan fit and proper test nantinya dilakukan berdasarkan undang-undang dan tata tertib pemilihan. "Apakah uji publik, apakah uji kepatutan fit and proper test nantinya, kita harus siap," ujar Riza.
Wakil Ketua DPRD DKI dari partai PAN, Zita Anjani mengatakan bahwa fit and proper test bertujuan untuk menunjukkan kandidat kepada warga DKI. Adapun, pelaksanaannya bisa melalui Badan Musyawarah (Bamus) atau rapat pimpinan gabungan (rapimgab) dewan.
"Kalau Pak Sandiaga Uno kan sudah terbukti [dipilih] melalui kampanye terbuka, kami mau calon yang betul-betul berkualitas dan harusnya tidak takut dengan ide fit and proper test terbuka," kata Zita, Rabu (29/1).
Sebelumnya, kedua partai pengusung yaitu Gerindra dan PKS sepakat untuk tidak melakukan fit and proper test. Mereka berpandangan dua nama calon yang baru tersebut sudah mumpuni di bidangnya masing-masing. "Enggak. Mereka sudah jago-jago semua," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik di DPRD DKI Jakarta, Senin (20/1).
Diketahui, kedua partai pengusung mengusulkan masing-masing satu kadernya untuk dicalonkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kedua kandidat yang dicalonkan adalah politisi dari PKS, Nurmansjah Lubis dan politisi Gerindra Ahmad Riza Patria.