Medan, Gatra.com – Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba (BP-GKT) agak segera menindaklanjuti rekomendasi UNESCO. Rekomendasi tersebut meliputi pengembangan GKT empat tahun kedepan.
Pimpinan BPGKT Dr. Hj. Hidayati mengatakan bahwa saat ini GKT bersiap menjadi taman bumi yang ditetapkan UNESCO dalam waktu dekat. Untuk itu, Hidayati menegaskan ada enam hal yang akan dibenahi secara menyeluruh untuk keberlanjutan GKT nantinya.
Baca Juga: Tol Tebingtinggi-Serbelawan Ditargetkan Selesai Agustus
“Salah satunya mengembangkan hubungan antara warisan geologis dan warisan teritorial lainnya (misal biotik alam, budaya, tak berwujud) melalui interpretasi, pendidikan dan wisata,” katanya.
Hal lain yang harus dibenahi yakni mengembangkan strategi kemitraan. Memperkuat keterlibatan dalam aktifitas Global Geopark Network dan Asia Pasifik Jaringan Geopark. Mengembangkan strategi pendidikan, bekerja dalam kemitraan dengan UGG.
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp10 T untuk 5 Destinasi Wisata
“Termasuk meningkatkan strategi dan kegiatan pendidikan untuk memfasilitasi mitigasi bahaya alam dan perubahan iklim ke sekolah-sekolah dan untuk populasi lokal. Memperkuat keterlibatan UGG dalam studi penelitian konservasi dan promosi,” jelasnya.
Hidayati mengatakan bahwa kedepan sinergitas antara pengelola GKT juga akan lebih dimaksimalkan. Termasuk dengan mitra kerja dalam pengembangan GKT. Hidayati optimis GKT akan menjadi taman bumi yang banyak dikunjungi masyarakat dunia.
Baca Juga: Mohon Doa, BPGKT Kawal Danau Toba di Rapat Counsil UGGp
“Intinya kita mengucapkan terimakasih atas dukungan dari berbagai pihak selama ini. Kita berharap kedepan pengembangan GKT lebih baik lagi, dan kita sama-sama berjuang menjaga warisan dunia ini,” jelasnya.