Jakarta, Gatra.com - Kondisi terakhir dari KBRI Beijing menyatakan bahwa 243 WNI yang berada di 7 lokasi di Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dalam kondisi yang baik dan prima, serta kebutuhan sehari-hari masih terpenuhi.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Teuku Faizasyah mengatakan bahwa KBRI Beijing juga terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RRT dan pemerintah Provinsi Hubei untuk akses bantuan logistik dan upaya pemulangan WNI ke tanah air.
"Sudah bentuk posko di Kota Changsa untuk mempermudah pemantauan dan penyampaian bantuan," ujar Faizasyah saat dikonfirmasi Gatra.com, Jakarta (29/1).
KBRI Beijing juga secara bertahap telah menyiapkan bantuan melalui koordinasi dengan mahasiswa di kota Wuhan untuk pemenuhan keperluan sehari-hari seperti makanan pokok, alat kesehatan dan kebersihan.
Sementara itu, pada rapat tingkat menteri yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri, Menteri KKP, Menteri Kesehatan, Menteri Kominfo, kemarin Selasa (28/1) di Kemenko PMK, telah menyiapkan skema pemulangan dan isolasi bagi para WNI yang akan kembali di Indonesia jika keadaan semakin mengkhawatirkan.
Menko PMK, Muhadjir Effendi menjelaskan bahwa nantinya, sebelum masuk ke wilayah Indonesia, para WNI akan diisolasi selama 14 hari di tempat yang telah disediakan.
"Kita terus meningkatkan kewaspadaan setinggi-tingginya, melakukan antisipasi pencegahan dan juga kita bersiap-siap, kalau memang pada akhirnya harus terjadi, kita bisa melakukan langkah maksimal, sehingga Indonesia bisa terhindar dari wabah berbahaya ini," kata Muhadjir di Gedung Kemenko PMK, Jakarta (28/1).
Sementara itu, dilansir dari akun twitter milik TNI Angkatan Udara, disebutkan bahwa TNI AU telah menyiagakan 2 unit Boeing 737, 1 unit C130 Hercules dan Batalyon Kesehatan TNI AU untuk mengevakuasi WNI.