Home Kesehatan 35 Persen Warga Jateng Menderita Hipertensi

35 Persen Warga Jateng Menderita Hipertensi

Semarang, Gatra.com - Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi di Jawa Tengah (Jateng) diketahui mencapai sebesar 35% dari total penduduk.

Hipertensi ini menjadi memicu terjadinya berbagai penyakit dengan risiko kematian cukup besar, yakni diabetes, gagal ginjal, jantung, dan stroke.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, menyatakan penyebab hipertensi karena pola makan masyarakat yang gemar mengkonsumi makanan mengandung gula dan garam berlebihan.

Di samping itu, juga dikarenakan kegemaran makangan berkolestol, merokok, stres, serta malas bergerak atau berolahraga secara taratur.

“Prevelensi hipertensi di Jateng mencapai 35 persen yakni setiap 1.000 orang sebanyak 350 orang menderita hipertensi,” katanya di Semarang, Rabu (29/1).

Kondisi ini, lanjutnya, mengakibatkan pengeluaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan jebol karena harus menanggung biaya cukup besar untuk biaya operasi penderita penyakit jantung yang mencapai ratusan juta.

Penderita penyakit jantung di Jateng yang antara lain disebabkan hipertensi jumlahnya terus meningkat setiap tahun, pada 2018 mencapai 48%.

Lebih lanjut, Yulianto, menyatakan masyarakat masih kurang peduli terhadap penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi, jantung, dan lainnya.

“Tren penderita PTM di Jateng terus mengalami peningkatan karena masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan secara rutin,” ujarnya.

Padahal bila masyarakat rutin memeriksakan kesehatan setiap enam bulan sekali, maka akan mengetahui kondisi tubuh bila ada gejalan PTM bisa dilakukan pengoban sejak dini

Risiko PTM, lanjut Yulianto, bisa dicegah, dengan cara antara lain mengurangi konsumsi garam, gula, tidak merokok, serta memperbanyak aktivitas fisik dengan olahraga.

“Termasuk mengurangi potensi terjadinya stres yang dapat memicu hipertensi,” ucapnya.

2207