Solo, Gatra.com – Para mahasiswa asal Solo yang merupakan alumni Universitas Sebelas Maret (UNS) saat ini terjebak di Cina karena wabah virus corona. Karena mereka tak bisa pulang ke Indonesia, orang tua merasa khawatir dengan kondisi anaknya.

Mattheus Senggono, orang tua dari Flafia Domitella Hindun Anjani mahasiswi yang saat ini menempuh pendidikan di Xihua University, merasa khawatir dengan kondisi anaknya. Sebab saat ini anaknya masih bertahan di dalam asrama karena adanya himbauan dari pemerintah Cina agar meminimalisir beraktivitas di luar ruangan.

”Saya berkomunikasi intens dengan anak saya via Whatsapp. Kondisinya dia bingung karena makanan di asrama sudah menipis,” ucapnya saat dihubungi via telepon Rabu (29/1).

Dari kabar yang diterima anaknya, pihak kampus Xihua University telah menghimbau agar para mahasiswa asing kembali ke negara asalnya. Namun karena keterbatasan biaya, Flavia bersama dengan tujuh orang kawannya memutuskan untuk bertahan di asrama. ”Sebenarnya ada 10 orang mahasiswa dari UNS yang melanjutkan di Xihua University. Tapi yang terjebak disana ada delapan orang, dua orang lainnya pulang saat liburan Imlek kemarin,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Gono ini sangat mencemaskan kondisi putrinya. Dirinya berharap UNS yang menjadi almamater anaknya bisa membantu menjembatani dengan KBRI yang ada di Cina. Mengingat UNS juga bekerjasama dengan Xihua University untuk program pendidikan lanjutan anaknya bersama dengan 7 alumni UNS lainnya.

Sementara itu Staf Humas UNS Ariyanto membantah bahwa Flafia dan tujuh orang lainnya masihberstatus mahasiswa UNS. Dirinya menekankan saat ini tidak ada mahasiswa UNS yang berada di Cina. ”Mereka itu alumni UNS yang melanjutkan sekolah di Xihua University. Bukan mahasiswa dua degree. Jadi kalau disebut mahasiswa UNS di Xihua University tidak tepat,” ucapnya.