Jakarta, Gatra.com - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap pemilihan dua kandidat calon wakil gubernur DKI Jakarta dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper secara terbuka. Sehingga, nantinya terlihat siapa yang lebih berkualitas dan layak untuk melanjutkan Sandiaga Uno untuk mendampingi Anies Baswedan.
"Kami PKS sangat mendukung dilaksanakan fit and proper test secara terbuka. Bahkan kalau perlu di- live oleh media tv, radio dan online. Supaya kelihatan nih siapa yang lebih berkualitas, dan layak untuk melanjutkan pak Sandi mendampingi pak Anies," ujar HNW di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/1).
Lebih lanjut, HNW menegaskan yang membuat lama pemilihan wagub DKI bukanlah PKS melainkan DPRD DKI yang tidak pernah kuorum pada saat paripurna wagub.
Baca juga: Wagub DKI, DPRD: Katanya Calon Top, Kok Takut Fit & Proper
"Yang membuat lambat kan bukan PKS. Karena ketika kami merealisasikan apa yang diinginkan dengan mengajukan calon, kami sudah mengajukan 2 calon. Ada fit n proper kami ikuti," katanya.
"Harusnya berikutnya bola ada di tangan DPRD, mereka segera melakukan paripurna yang kuorum. Anda tahu dua kali paripurna itu tidak kuorum, itu yang bikin terlambat siapa? Nah sekarang jangan lagi juga gitu," jelasnya melanjutkan.
Dengan demikian, Wakil MPR RI itu berharap tidak ada anggota DPRD DKI yang membolos lagi saat paripurna yang berujung tidak kuorum. Sebab, PKS sudah mengakomodasi permintaan dengan mengganti nama dan mengirim hanya satu nama cawagub.
"Sudah, kita PKS pun sudah mengakomodasi untuk kita ganti supaya ini kemudian bisa jalan, kami pun akomodasi agar satu dari Gerindra dan satu (lagi) PKS. Jangan lagi nanti gitu lagi. Sudah dipenuhi nanti mereka tidak kuorum lagi," pungkasnya.