Jakarta, Gatra.com --- Mispo Gwijangge yang sekarang diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat minta dibebaskan. Pengacara Mispo, Tigor Hutapea menuding dakwaan jaksa tidak cermat. Karena ketika ditanya agamanya, Mispo menjawab berkebun. Sedangkan jaksa menuliskannya Kristen Protestan. Karena itu Tigor meminta majelis hakim menghentikan pemeriksaan dalam perkara ini. Memerintahkan agar terdakwa MG dikeluarkan dari tahanan.

Sementara Mispo diadili, Brigjen Egianus Kogeya, Panglima OPM Ndugama mendesak pembebasan Mispo. Demikian rilis yang diterima Gatra.com, 25/1. "Kami para pemimpin TPNPB  (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, red.) Kodap III Ndugama sangat menolak bahwa Mispo Gwijangge dituduh membunuh," katanya. Mispo didakwa melakukan pembantaian terhadap belasan karyawan PT Istaka Karya yang sedang mengerjakan proyek jembatan.

"Jika kita adalah para pemimpin dan pasukan TPNPB Kodap III Ndugama telah membantah ini, lebih baik bagi pemerintah Indonesia untuk membebaskan dan mengembalikan Mispo Gwijangge kembali ke keluarga," kata Kogeya.

Egianus Kogeya tegas menyatakan dia bertanggung jawab atas pembunuhan karyawan PT Istaka Karya. "Saya Egianus Kogeya sebagai Penanggung Jawab Pembunuhan Karyawan PT Istaka Karya dengan pasukan masih hidup melawan. Dan kami masih memegang senjata di lapangan," tegasnya.