Home Milenial Ngulik Tesis Kota Lama, Wawalkot Semarang Raih Cumlaude

Ngulik Tesis Kota Lama, Wawalkot Semarang Raih Cumlaude

Semarang, Gatra.com - Judul tesis Out Netherland Van Semarang, Inovasi Pemerintah Kota Semarang dalam rangka Revitalisasi Kota Lama, mengantarkan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, meraih gelar magister S2 di Fakultas Ilmu sosial dan ilmu Politik Universitas Diponegoro Semarang, Selasa (28/1).

Mbak Ita, sapaan akrabnya, mampu mengulik identitas Kota Lama Semarang dari waktu ke waktu. Terutama berfokus pada revitalisasi Kota Lama yang telah berjalan sejak tahun 2016 lalu.

Kota Lama telah menjelma menjadi ikon Kota Semarang sebagai primadona destinasi pariwisata kekinian dengan tatanan indah tanpa merubah ciri khas sebagai cagar budaya dan warisan pusaka dunia.

“Jika infrastruktur Kota Lama terus ditingkatkan, akan menimbulkan semangat para pemilik bangunan untuk meresetorasi dan berlomba-lomba membuat bangunannya lebih bermanfaat,” ungkap hipotesa tesisnya.

Diungkapkannya, dalam menempuh studi magisternya, mampu menempuh hanya dalam 1 tahun 4 bulan 12 hari. Jika dalam waktu normal akan membutuhkan waktu standar dua tahun.

“Alhamdulillah saya bisa menuntaskan S2 di Fakultas Ilmu sosial dan ilmu Politik Universitas Diponegoro,” ujar Mbak Ita.

Tak cukup disitu, prestasi membanggakan juga diraih dengan menggapai Indeks Prestasi Komulatip (IPK) 3,81 atau prestasi cumlaude.

“Hambatan paling utama adalah waktu, karena kuliah berbarengan hari kerja dan banyaknya aktifitas, katanya,” ucapnya.

Berkat ketekunan belajar, tekad dan usaha serta mengatur waktu dengan baik jadi kunci keberhasilan. Termasuk dukungan dari keluarga suami tercinta Dr Ir H Alwin Basri, MM, MIKom dan anak semata wayangnya dr. Muhammad Farras Razin Perdana.

“Alhamdulillah banyak pihak menyuport, termasuk pak Wali. Sehingga bisa melakukan pararel antara pekerjaan dengan pendidikan,” katanya.

Ia berharap karya tesisnya bisa memberikan kontribusi untuk Pemkot Semarang dalam rangka menata kawasan yang dijuluki little netherland itu. Juga bisa memunculkan multiplayer effect terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Semarang.

“Dengan penelitian dan masukan-masukan yang ada di tesis ini diharapkan nanti bisa menjadi tambahan bagaimana ke depannya membuat Kota Lama semakin tertata lebih baik,” harapnya.

Hevaerita mengikuti prosesi upacara wisuda ke- 57 Universitas Diponegoro yang digelar di Auditorium Gedung Prof. Soedarto, Selasa (28/1).

Upacara wisuda dilaksanakan selama tiga hari secara bergantian mulai 28-30 Januari 2020 yang terbagi dalam enam tahap. Diikuti 3.359 lulusan yang terdiri dari Program Pascasarjana (Program Doktor, Magister dan Spesialis) sebanyak 504 orang, Program Profesi sebanyak 97 orang, Program Sarjana berjumlah 1.494 orang, dan 264 orang dari Program Diploma.

774