Tegal, Gatra.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun ini sebesar Rp318 miliar. Penyumbang pendapatan terbesar Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) dan Puskesmas.

Kepala Bidang Perencanaan Optimalisasi Pendapatan Badan Keuangan Daerah, Yulia H. Pitna mengatakan, target PAD pada 2020 mengalami kenaikan dari target PAD pada 2019.

"Target PAD 2020 sebesar Rp318 miliar. Tahun lalu target PAD Rp295 miliar, realisasinya Rp238 miliar," kata Yulia kepada Gatra.com, Selasa (28/1).

Yulia menjelaskan, komponen penyumbang PAD terbesar adalah pendapatan BLUD Rumah Sakit dan Puskesmas. Sedangkan penyumbang lainnya berasal dari komponen pendapatan pajak daerah, hasil retribusi, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.

"Target PAD dari komponen BLUD rumah sakit maupun puskemas Rp174 miliar," sebut Yulia.

Komponen lainnya yang diharapkan bisa menyumbang PAD yaitu pendapatan pajak daerah, utamanya pajak restoran. Pada tahun lalu, realisasi dari komponen tersebut melampaui target yang ditetapkan.

"Dari pajak melampaui 100 persen. Dari retribusi juga sebagian besar tercapai. Retribusi jasa umum, jasa usaha, jasa perizinan tertentu. Tapi retribusi tidak terlalu ditarget karena bersifat pelayanan yang diberikan Pemda," jelas Yulia.

Yulia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan proses penyusunan penjelasan terkait realisasi pendapatan dari tiap komponen PAD, baik yang melampaui target atau yang tidak mencapai target.

"Kita saat ini kita sedang merekon, menanyakan ke tiap OPD, kenapa ini realisasinya kurang, alasannya apa," ungkapnya.

Yulia juga menggaris bawahi, realisasi perolehan PAD berikut komponen-komponennya ada 2019 masih belum dilakukan audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Masih unaudit. Nanti dari BPK provinsi yang melakukan audit. Karena kemungkinan ada selisih atau salah input di tiap komponen," ujarnya.