Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah menggandeng Bank Indonesia (BI) Purwokerto untuk mengembangkan potensi wisata pedesaan di Kabupaten terluas di Jateng ini.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Cilacap, Heroe Harjanto mengatakan awal Februari esok, Pemkab dan BI bakal menggelar Focuss Group Discussion (FGD) potensi desa di Kecamatan Karangpucung.
“Desa nanti diajak untuk mengenali potensinya. Ada pertanian, perikanan, wisata dan lain sebagainya,” ucapnya.
Dalam FGD tersebut, desa-desa yang berada di Cilacap kawasan barat diundang untuk mengetahui potensi lokal desanya. Dari potensi itu, harapannya desa bisa memperoleh pendapatan asli desa lebih besar.
Pemanfaatan potensi desa lainnya adalah peningkatan kesejahteraan. “Keterlibatan masyarakat sangat penting. Ada potensi yang bisa digarap bersama,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, wilayah pedesaan sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi desatinasi wisata. Dia mencotohkan, Desa Madura, Kecamatan Wanareja, ada pusat buah Naga. Kemudian, Desa Limbangan, sentra durian. Desa Majingklak, fokus budidaya manggis.
“Ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai agrowisata,” imbuhnya.
Heroe mengakui, Sumber Daya Manusia (SDM) di pedesaan masih terbatas. Karenanya, Pemkab menggandeng BI untuk merancang rencana bisnis (master plan) potensi desa yang akan dikembangkan.
Dia menambahkan, pihaknya juga mendorong agar pemdes menggandeng pihak swasta atau investor dalam pengembangan ini. Harapannya, percepatan akan bisa dilakukan seiring pengembangan kawasan.
“Pemda nanti akan support dengan pembangunan infrastruktur utama. Seperti jalan dan infrastruktur penunjang lainnya,” jelasnya.