Jakarta, Gatra.com- Anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi PPP, Muhammad Aras memprediksi, mudik lebaran pada 2020 lebih padat. Oleh karena itu, ia mengimbau rambu lalu lintas segera diperbaiki. Menanggapi hal ini, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Benyamin juga sudah mengantisipasi hal tersebut. Menurutnya, untuk menghindari kecelakaan, maka dilakukan pembatasan terhadap sopir yang melintas. Selain itu, regulasi seputar pengaturan lalu lintas akan diperketat.
“Situasi kemacetan biasanya terjadi di jalur utama, ada rest area KM 50, kemacetan di sekitar 3m-5m. Tindakan yang kami lakukan terkait buka dan tutup arus. Kemudian yang menjadi prioritas elevated terhadap truk yang melintas,” katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Ia mengatakan, situasi kemacetan bersumber dari kendaraan besar dan kecil di kawasan Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Terlebih, di jalur ini kerap terjadi kecelakaan.
Menurutnya, jumlah kecelakaan lalu lintas mulai menurun sebesar 2% apabila dibandingkan pada 2018. Meski korban meninggal dunia mengalami peningkatan sejumlah 2%. Berdasarkan hasil kegiatan pengamanan, ada beberapa kasus kecelakaan yang menjadi acuan.
“Berdasarkan fakta yang didapat, bus bukan rute yang dikuasai sopir. SIM [Surat Izin Mengemudi] sopir sudah mati. Tidak ditemukan bekas pengereman dan selang angin pindah gigi,”ujarnya.
Anggota DPR RI Komisi V dari Fraksi Nasdem, Tamanuri mengusulkan sebuah solusi. Ia menilai, kepadatan kendaraan dan kasus kecelakaan sebagian besar disebabkan overload. Oleh karena itu, perlu dikendalikan.
“Saya sarankan ada jembatan timbang. Kalau over ya turunkan. Apalagi kalau musim hujan,”katanya.