Home Ekonomi Menperin: Kerja Sama Singapura dalam Investasi Industri

Menperin: Kerja Sama Singapura dalam Investasi Industri

Jakarta, Gatra.com - Pemerintah terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral dengan Singapura dalam sektor investasi industri. Salah satunya, menjajaki pengembangan kawasan industri terpadu seperti Kawasan Industri Kendal, di wilayah lain di Indonesia khususnya luar Jawa. 

Sejumlah wilayah diantaranya di Kalimantan Utara (Tanah Kuning), Sumatera Utara (Kuala Tanjung), Sulawesi Utara (Bitung), Kalimantan Tengah (Batanjung), Jambi, dan Sulawesi Tengah (Palu).

"Kami sampaikan kepada Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, untuk bisa mencari investor yang ingin membangun kawasan tersebut. Kami akan fasilitasi kawasannya, yang memiliki potensi dekat dengan sumber bahan baku," kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita usai bertemu Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura, Chan Chun Sing di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (28/1).

Diketahui, Indonesia dan Singapura telah menjalin kerja sama dalam pendirian Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Hingga Januari 2020, kawasan industri terintegrasi ini mampu menarik 61 investor dari delapan negara Indonesia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, China, Hong Kong dan Malaysia, dengan total nilai investasi mencapai Rp15,8 triliun dan menyerap 8.950 tenaga kerja.

"Kami pun manawarkan kepada pihak Singapura untuk bisa ikut membangun kawasan industri MRO di Kepulauan Bintan, yang lokasinya sudah kami siapkan. Kami mendorong percepatan kerja sama di bidang logistik untuk membangun jaringan di ASEAN, yang akan dipusatkan di Batam," ujarnya.

Khusus untuk mendukung kegiatan ekonomi ASEAN, lanjut Menperin Indonesia dan Singapura bersepakat membangun ekonomi digital serta food innovation and safety  yang diprioritaskan secara bersama-sama.

"Dari hasil kunjungan kami ke Davos dalam rangkaian World Economic Forum, banyak para pemangku kepentingan global menyatakan bahwa ASEAN merupakan kawasan multilateral yang ekonominya masih berjalan dengan baik di tengah tekanan kondisi global," jelasnya.

Selain itu, lanjut Agus, ASEAN dinilai masih menjadi kawasan menarik bagi para investor skala global untuk menanamkan modalnya.

"Memang dari masing-masing negara di ASEAN memiliki berbagai kebijakan yang proinvestasi. Semoga kita bisa mengambil manfaat atau peluang dari citra baik ASEAN di mata dunia ini, sehingga kita perlu lebih optimistis. Apalagi, Indonesia dianggap sebagai koordinator atau bisa menjadi contoh di ASEAN," kata Menperin.

230

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR