Cilacap, Gatra.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Cilacap, Jawa Tengah pada 2020 ini fokus menggarap destinasi wisata di sisi utara menyusul pengambilalihan pengelolaan wisata sepanjang pantai selatan oleh Kodam IV Diponegoro.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap, Heru Harjanto mengatakan sejak Maret 2019 pengelolaan kawasan wisata di sepanjang pantai selatan telah beralih ke TNI. Karenanya, Pemda sudah tidak memiliki kewenangan di objek wisata pantai, mulai Jetis, Widarapayung, Cemara Sewu, Sodong, Teluk Penyu, hingga Benteng Pendem.
“Sudah sepanjang pantai dari mulai Jetis, sampai ke mana, Benteng Pendem, Pemda sudah lepas semua,” katanya.
Sebab itu, kata Heru, Pemda Cilacap mulai berkonsentrasi menggarap destinasi wisata di sisi utara Cilacap. Kebanyakan adalah destinasi wisata alam, seperti curug, pemandian air panas dan agrowisata. Pemda juga berencana membuat wahana air di Cilacap bagian barat, yaitu Majenang.
“Ya mengelola yang lain nanti Banyupanas, Cipari. Kemudian ada curug-curug yang akan kita jadikan destinasi. Kemudian ada Pulau Momongan di Nusawungu. Kita juga akan membuat wahana air buatan, seperti Surya Yudha, Owabong. Itu yang akan kita kerjakan,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pelepasan pengelolaan itu dilakukan setelah Kodam IV Diponegoro mensertifikatkan kawasan pantai Cilacap. Saat ini, objek wisata sepanjang pantai tersebut dikelola oleh Korem Wijayakusuma dan Kodim Cilacap.
“Kemudian kita optimalkan Agrowisata Jeruklegi. Karena itu sudah tidak bisa lagi karena sudah disertifikatkan oleh Kodam,” ucapnya.
Lebih lanjut Heru mengemukakan, potensi wisata di sisi utara sangat besar. Bentang alam dan keunikannya bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata baru. Karenanya, ia pun mendorong agar masyarakat memanfaatkan potensi desanya sebagai kawasan wisata.
Dia yakin pengelolaan pengoptimalan potensi wisata akan membuat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata akan meningkat.