Jambi,Gatra.com - Udang ketak atau udang mantis dari Provinsi Jambi memiliki potensi ekspor yang tinggi. Beberapa negara Asia bahkan Eropa sangat tertarik dengan crutasea laut ini.
Kasi Kenelayanan Usaha Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi, Yeni Afrianti mengatakan, potensi udang ketak terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur sangat bagus untuk ekspor ke luar negeri. Udang jenis ini juga memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga berpotensi meningkatan perekonomian masyarakat.
"Biasanya ini di ekspor bisa 10 kali dalam satu bulan. Ekspornya tergantung hasil tangkapan nelayan, biasanya ekspor ke Singapura," ujarnya, kepada Gatra.com, Selasa (28/1).
Dia mengaku, udang ketak memiliki nilai ekonomi cukup tinggi. Hanya saja, sampai saat ini para nelayan masih terkendala masalah Packaging atau pengemasan yang belum bagus. Packaging ini menurut dia cukup penting karena konsumen menginginkan udang ketak tetap hidup sampai lokasi tujuan ekspor.
Yeni menjelaskan, biasanya setelah para nelayan menangkap udang ketak akan lansung di packing serta diberikan oksigen sebelum dikirim ke pengepul untuk di ekspor ke luar negeri.
"Kita juga belum ada sistem pengepakan yang bagus, biasanya nelayan kita cuma memberikan oksigen agar udang ketak ini hidup sampai di negara yang meminta udang ketak tersebut," jelasnya.
Disisi lain sambung dia, kendala lain yang dihadapi adalah tidak adanya pengepul yang bisa menyediakan transportasi langsung untuk bisa ekspor ke luar negeri.
Yeni menambahkan negara sasaran tujuan ekspor udang ketak selain Singapura kemungkinan adalah Jepang. "Cuma pengepakan agak sulit, orang Jepang ini biasanya minta yang segar. Orang Jepang ini punya kapal canggih, kalau menangkap udang bisa hidup. Kalau kita kan harus diberikan oksigen yang terbatas beberapa jam, sementara perjalanan butuh waktu lama, takutnya oksigennya habis di jalan," ucapnya. Tujua