Karanganyar, Gatra.com --- Penetapan calon dan pengundian nomor urut calon Kades Kaling, Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar diwarnai konvoi kendaraan bermotor berkenalpot bising, Senin (27/1/2020). Panitia Pilkades tingkat kabupaten langsung mengawal calon kades yang berpotensi menyulut aksi massa bertindakan anarkis. "Jangan begini. Naik mobil saja. Jangan naik sepeda motor, nanti massa ikut-ikutan!" pinta Kepala Dispermasdes Karanganyar, Agus Heri Bindarto kepada calon kades nomor urut 2, Budiyanto di halaman balai desa setempat.
Agus meminta calon tersebut dikawal Linmas dan anggota Satpol PP serta kepolisian dan TNI dari lokasi pengundian sampai ke rumahnya. Ia khawatir jika tanpa pengawalan, bakal pecah bentrok antar massa pendukung. Sebab masing-masing calon membawa massa yang diangkut kendaraan modifikasi, sepeda motor berknalpot tidak standar dan sebagainya.
Di desa ini, tiga calon bersaing di Pilkades. Yakni Noto Birowo, Tri Wahyudi Agus Suparjo dan Budiyanto. Secara keseluruhan, sebanyak 25 orang mendaftar pada pemilihan umum kepala desa (pilkades) serentak gelombang III untuk tujuh desa di Karanganyar yang akan dilaksanakan 11 Maret 2020.
Tujuh desa itu, yakni Berjo di Kecamatan Ngargoyoso, Karangpandan di Kecamatan Karangpandan, Gebyog dan Pendem di Kecamatan Mojogedang, Tuban di Kecamatan Gondangrejo, Dawung di Kecamatan Matesih, dan Kaling di Kecamatan Tasikmadu. Sesuai peraturan bupati (Perbup) No.66/2018 tentang Kepala Desa, apabila jumlah bakal calon kepala desa lebih dari lima orang maka panitia pemilihan kepala desa wajib menyelenggarakan ujian. Namun di Pilkades kali ini, semua desa memiliki kandidat proporsional. "Yang calonnya lima orang hanya di Desa Berjo, Ngargoyoso. Lainnya kurang dari lima," katanya.
Sementara itu Camat Tasikmadu Junaedi mengatakan Pilkades di Kaling dibuka usai kades definitif meninggal dunia pada 2019 lalu. "Jabatan kades kosong selama 3 bulan. Lalu dijabat Pj. Diharapkan semua calon berkomitmen menjaga kondusivitas," katanya.