Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama (Dirut) Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau PT Taspen (Persero), Antonius N. S. Kosasih mengaku siap, jika sewaktu-waktu dipanggil oleh DPR untuk memaparkan kinerja tahunan mereka.
Meskipun saat ini perseroan bersama perusahaan asuransi plat merah lainnya, seperti PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) tengah menjadi perhatian Panitia Kerja (Panja) industri jasa keuangan yang dibentuk oleh Komisi XI DPR RI, lantaran kinerjanya yang dianggap kurang maksimal.
"Tidak masalah kalau nanti dipanggil," kata Kosasih di kantornya, Jakarta, Senin (27/1).
Antonius melanjutkan, selain siap untuk memaparkan kinerja perseroan, pihaknya pun siap untuk membayarkan dana pensiun anggota DPR, pada waktu yang telah ditentukan.
Baca juga: Skenario Penyelamatan Asabri Harus Seperti di Jiwasraya
Hal tersebut, tidak lain disebabkan oleh dana pensiun anggota DPR yang sudah disediakan dan disiapkan oleh perseroan.
"Kalau Taspen kita dipanggil ya datang, kita hargai itu. Wajar saja kok karena pensiunan DPR yang bayar Taspen. Kita juga punya kesempatan untuk menyampaikan kepada Bapak Ibu di DPR, dananya aman kok pasti prudent," jelas Antonius.
Sementara itu, sepanjang 2019, Taspen telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp388,24 miliar. Angka tersebut naik 42,97 persen secara tahunan atau year or year (yoy) atau meningkat sebesar Rp116,69 miliar jika dibandingkan dengan laba 2018, yakni Rp271,55 miliar.
Laba tersebut disumbang oleh kenaikan pendapatan dari premi asuransi sebesar Rp977 miliar dan kenaikan pendapatan investasi sebesar Rp1,46 triliun. Atau masing-masing mengalami kenaikan sebesar 12,08 persen dan 19,08 persen yoy.
"Sepanjang 2019, kami berjasil membukukan laba sebesar Rp388,24 miliar, yang disumbang oleh kenaikan pendapatan premi sebesar Rp977 miliar dan kenaikan pendapatan investasi sebesar Rp1,46 triliun," ujar Antonius.