Mahshahr, Gatra.com - Sebuah pesawat penumpang maskapai Iran, mendarat di tengah jalan raya lantaran gagal melakukan pendaratan di landasan pada Senin (27/1).
Akibatnya, dua dari 136 penumpang mengalami cedera kaki.
Pendaratan di jalan raya di Kota Mahshahr ini pun tidak bisa dikatakan berhasil. Pasalnya, pendaratan dilakukan dengan lambung pesawat yang menyentuh tanah.
Caspian Airlines McDonnell Douglas MD-83, merupakan penerbangan dari Teheran ke Mahshahr yang juga mengangkut seorang wartawan. Menurut keterangannya, roda belakang pesawat telah putus dan mengakibatkan pesawat ini tergelincir.
Menurut keterangan pejabat badan penerbangan setempat, Mohammad Reza Rezaei, pilot terlambat melakukan persiapan pendaratan sehingga melewatkan landasan.
"Ini menyebabkan pesawat terbang melampaui landasan pacu dan berhenti di sebuah jalan raya di sebelah bandara," katanya.
Organisasi Penerbangan Sipil Iran juga mengatakan penyelidikan terkait insiden ini sedang dilakukan. Iran sendiri, memiliki catatan keselamatan penerbangan yang buruk.
Sebelumnya, pada Februari 2019 lalu, sebanyak 66 orang tewas dalam sebuah kecelakaan pesawat. Bahkan, pada tahun 2011 pulusan penumpang tewas akibat sebuah pesawat IranAir pecah berkeping-keping saat mendarat.
Akibat buruknya jaminan keselamatan pesawat Iran, Uni Eropa melarang atau membatasi dua maskapai penerbangan Iran untuk menggunakan wilayah udaranya.
Padahal, sebelumnya Iran telah merencanakan untuk meningkatkan armadanya yang sudah menua setelah dicabutnya sanksi penerbangan Iran selama bertahun-tahun. Sanksi ini dicabut sebagai bagian dari perjanjian nuklir Iran dengan Amerika Serikat.
Departemen Keuangan AS mencabut izin bagi perusahaan untuk menjual pesawat penumpang ke Iran, setelah Presiden Donald Trump membatalkan perjanjian nuklir itu pada 2018 lalu.