Semarang, Gatra.com - Incumbent atau petahana bupati/wali kota di Jawa Tengah (Jateng) dari PDIP diprediksikan bakal melenggang mulus memenangi pada pilkada serentak 2020.
Menurut pengamat politik Universitas Negeri Semarang (Unnes) Cahyo Seftyono, S.Sos, M.A, petahana sudah mempunyai track record yang bagus serta didukung soliditas PDIP yang bagus.
Sedangkan partai politik (parpol) lainnya yang lain masih perlu melakukan konsilidasi yang lebih solid menghadapi pilkada pada September mendatang.
“Ini merupakan ekses dari level nasional pemilihan presiden 2019 ketika PDIP yang mengusung Pak Jokowi (Joko Widodo) menang, maka peluang sangat besar bagi calon dari PDIP yang sekarang petahana,” katanya kepada Gatra.com di Kampus Unnes, Senin (27/1).
Baca juga : Sepi Balon Wali Kota, Pilkada Kota Semarang Kurang Greget
Terlebih lagi, lanjutnya, Jokowi juga berhasil menggandeng pesaing dalam pemilihan presiden (pilpres) yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masuk dalam kabinet. Prabowo menjadi Menteri Pertahanan.
Kondisi ini menyebabkan parpol-parpol seperti Gerindra, PAN, dan PKS yang berseberangan dengan PDIP pada pilpres lalu harus merancang lagi konsolidasi lebih solid pada pilkada mendatang.
“Saya melihat sampai saat ini konsolidasi parpol tersebut masih kurang sehingga menguntungkan bagi PDIP,” ujar Cahyo.
Dosen Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Unnes ini, lebih lanjut menyatakan pilkada di 21 kabupaten/kota di Jateng kurang menarik karena PDIP lebih dominan.
Parpol-parpol lainnya masih harus melakukan konsolidasi internal. Di samping itu parpol juga tidak mempunyai kader sendiri yang akan diusung dalam pilkada mendatang.
“Kaderisasi parpol tidak jalan sehingga kesulitan mengajukan bakal calon kepala daerah pada pilkada,” ucapnya.
Baca juga : Pilkada Jateng, Diprediksi Bakal Diramaikan Calon Independen
Menurutnya, parpol-parpol nantinya akan memunculkan calon-calon dari luar semisal dari kalangan pengusaha. Mengenai calon independen atau perorangan dalam pilkada, menurut Cahyo, tidak mudah karena persaingannya sangat berat.
“Pilkada 2020 memang tidak menarik karena PDIP lebih mendominasi,” katanya.
Untuk diketahui, sejumlah petahanan bupati dan wali kota dari PDIP bakal maju lagi pada pilkada 2020, antara lain Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Bupati Grobogan Sri Sumarni, dan Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.