Batam, Gatra.com - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi menegaskan bahwa pihaknya tak menginginkan sektor pariwisata Kota Batam terganggu lantaran isu virus corona, virus yang pertama sekali terdeteksi di Kabuapaten Wuhan, China.
Senin (27/1), Rudi sidak ke Pelabuhan Internasional Batam Center. Di sana, Rudi meminta penjelasan dan kesiapan petugas kesehatan, terkait Thermal Scaner yang disiagakan di pintu kedatangan pelabuhan.
"Apa yang kami lakukan adalah memastikan bahwa wisata hidup, namun tidak menyebabkan penyebaran penyakit kepada masyarakat Batam. Ini yang ingin kami pastikan dengan melakukan pemeriksaan langsung ke lapangan," katanya kepada Gatra.com di Batam.
Selain menyiagakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah dan RSBP Batam sebagai rumah sakit rujukan, pihaknya memastikan sudah menyiagakan ruangan isolasi khusus, di Asrama Haji Batam Center.
Ruangan isolasi ini sengaja dibikin lantaran dekat dengan Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center. Jadi kalau petugas medis menemukan penumpang yang terindikasi terpapar gejala virus corona, bisa langsung mendapatkan perawatan.
"Yang pasti, jika tim medis menemukan penumpang dengan suhu mencapai 37 derajat celcius, musti segera mendapat pemeriksaan lanjutan," katanya.
Rudi kemudian membantah kalau pihaknya melakukan penghentian sementara kunjungan wisman dari China. Menurutnya, BP Batam tetap melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat tentang itu.
"Saat ini masih dalam tahapan toleransi, jadi tak ada penghentian. Saya tak mau merugikan siapapun apabila mengambil kebijakan yang terkesan terburu-buru. Kami juga tetap melakukan koordinasi baik dengan pusat maupun dengan bagian karantina, dan asosiasi dokter yang ada," katanya.
Saat disinggung soal perhatian ekstra bagi penumpang Internasional terutama para penumpang yang berasal dari China, Kabid Karantina dan Survailance Epidemologi Kantor Kesahatan Pelabuhan (KKP) Batam, Romer Simanungkalit mengatakan kalau pihaknya akan melakukan penambahan petugas. Baik petugas medis maupun petugas KKP untuk mengawasi Thermal Scaner yang disiagakan.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan berbagai langkah pencegahan lain seperti disinfeksi di bagian kedatangan dan ruang tunggu Internasional, termasuk di unit milik maskapai penerbangan yang baru saja tiba di Bandara Hang Nadim.
"Jadi sebelum penumpang datang atau berangkat, ruangan yang telah dikosongkan itu disinfeksi dulu baru kita persilakan para penumpang masuk. Begitu juga dengan pesawat yang baru datang, begitu penumpang turun kita langsung lakukan disinfeksi ke kabin pesawat," katanya.
Reporter: Fathur Rohman