Pekanbaru, Gatra.com - Partai Golkar di Riau bakal memulai kegiatan survei popularitas calon kepala daerah (Cakada) di sembilan kabupaten/kota pada Februari 2020. Hasil survei tersebut nantinya bakal menjadi penilaian awal Partai Golkar sebelum memutuskan siapa yang akan diusung untuk menjadi calon kepala daerah.
Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Masnur,mengungkapkan, survei dilaksanakan oleh DPP Partai Golkar dengan menimbang rekomendasi DPD I. Saat ini Golkar telah memiliki 10 kandidat lembaga survei yang akan ditunjuk sebagai pelaksana kegiatan.
"Kami sudah punya 10 lembaga survei, Insya Allah dalam minggu ini kita akan koordinasi dengan DPP mana yang bakal kita pakai," ungkapnya kepada Gatra.com, Senin (27/1).
Masnur menyebut, pihaknya tidak akan membocorkan lembaga survei yang ditunjuk untuk melakukan kegiatan politik itu. Tujuanya agar kontestan cakada yang berasal dari Partai Golkar tidak melakukan aksi "lompat pagar".
Adapun dari 10 lembaga survei tersebut Partai Golkar hanya akan menerima 1-3 lembaga. Lembaga survei terpilih nantinya bakal melakukan survei di sembilan kabupaten/kota yang ada di Riau.
"Dari 10 lembaga survei tadi yang tahu cuma DPP dan kita (DPD I Partai Golkar), jadi para kompetitor tidak tahu. Yang jelas jika sudah ada putusan DPP, maka harus satu suara memberikan dukungan, kalau tidak, ya silahkan (keluar)," tambahnya.
Golkar Riau sendiri berharap agar survei tuntas pada Februari 2020. Pasalnya tiga bulan sebelum penetapan cakada oleh KPU, nama-nama kandidat sudah terkirim ke Jakarta. KPU diketahui bakal membuka tahapan penetapan cakada pada Juni hingga Juli 2020.
"Paling lambat 2 bulan jelang penetapan cakada oleh KPU, nama-nama sudah dikirim ke DPP. Kita tidak mau lagi sosok cakada baru ketahuan di last minute, " pungkas Masnur.