Home Internasional Cerita Saksi Mata saat Helikopter Kobe Bryant Terjatuh

Cerita Saksi Mata saat Helikopter Kobe Bryant Terjatuh

Los Angeles, Gatra.com - Pebasket Amerika Serikat, Kobe Bryant bersama putrinya, Gianna Bryant dipastikan tewas dalam kecelakaan saat menumpangi helikopter pribadinya. Helikopter itu jatuh dan terbakar di kawasan Calabasas, California, Minggu waktu setempat (26/1).

Dilansir BBC, aparat kepolisian Los Angeles mengatakan tidak ada orang yang selamat dalam kecelakaan tragis itu. Petugas Alex Villanueva mengatakan, manifes helikopter menunjukkan sedikitnya ada sembilan orang yang menumpangi helikopter itu. Angka tersebut naik dari pernyataan awal yang disebut berjumlah lima orang.

Seorang saksi mata yang tinggal di dekat lokasi helikopter jatuh itu, Gavin Masak menceritakan kepada CBS News bahwa ia mendengar ledakan yang sangat keras dan bunyi dari helikopter cukup aneh.

"Itu tidak persis seperti suara ledakan biasa, tapi itu seperti ledakan keras. Itu terdengar tidak seperti helikopter, tapi itu terdengar seperti jet, dan suaranya keras, jadi saya masuk ke dalam dan memberi tahu ayah saya apa yang terjadi. Jadi ketika saya keluar, saya melihat asap di atas bukit, tetapi itu tidak seperti asap hitam yang besar, hanya abu-abu," katanya.

Hal senada dikatakan saksi mata lain yang diberitakan situs berita selebriti TMZ bahwa mereka mendengar mesin helikopter tergagap sebelum turun.

Departemen Sheriff Kabupaten LA berbagi foto-foto dari lokasi kecelakaan, menunjukkan sebuah truk pemadam kebakaran dan asap muncul dari bukit. Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS mengidentifikasi helikopter yang jatuh itu sebagai Sikorsky S-76B dan mengatakan pihaknya mengirim tim untuk menyelidiki kecelakaan itu.

Polisi telah meminta orang-orang untuk menjauh dari lokasi kecelakaan agar tidak mengganggu penyelidikan.

Bryant, juara NBA lima kali, bermain untuk LA Lakers sepanjang karirnya, 1996-2016 dan dianggap sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang sejarah.

Ucapan duka mendalam datang dari selebritas dan sesama bintang olahraga, banyak yang menyatakan kaget atas kematian mendadaknya. Bahkan di beberapa pertandingan basket yang tengah berlangsung di Amerika, semuanya mengheningkan cipta untuk Bryant dan korban kecelakaan lainnya.

Bryant juga dikenang di Grammy Awards yang diadakan di stadion Los Angeles Lakers.

"Kita semua merasakan kesedihan yang mendalam sekarang," kata penyanyi Alicia Keys yang membawakan acara itu. 

"Karena sebelumnya hari ini Los Angeles, Amerika dan seluruh dunia kehilangan seorang pahlawan. Kita benar-benar berdiri dengan hati hancur di rumah yang dibangun Kobe Bryant," tambahnya.

NBA mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya turut hancur dengan kematian tragis Kobe Bryant dan putrinya, Gianna yang berusia 13 tahun. 
"Selama 20 musim, Kobe menunjukkan kepada kita apa yang mungkin terjadi ketika talenta luar biasa menyatu dengan pengabdian, mutlak untuk menang," tulis NBA dalam keterangan tertulisnya.

Kobe Bryant menghabiskan 20 tahunnya untuk bermain bersama tim basket Los Angeles Lakers. Dia pensiun pada April 2016.

Sepanjang kariernya, ia menyabet sederet penghargaan, seperti Pemain Paling Berharga NBA 2008 dan MVP NBA Finals dua kali. Dia juga juara pencetak skor NBA dua kali dan dan membawa Amerika Serikat menang Olimpiade dua kali.

Dia terkenal mencetak 81 poin melawan Toronto Raptors pada 2006, total pertandingan tunggal tertinggi kedua dalam sejarah NBA.

Bryant juga memenangkan Oscar untuk film animasi pendek terbaik pada tahun 2018, "Dear Basketball", sebuah film berdurasi lima menit yang dinarasikan dari surat cintanya kepada dunia olahraga yang ditulisnya pada 2015 lalu.

Pria berusia 41 tahun itu meninggalkan satu istri, Vanessa, dan tiga anak perempuan lainnya, yakni Natalia, Bianca, dan Capri.

210

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR