Solo, Gatra.com – Wisatawan asal China yang rutin berkunjung ke Solo membatalkan perjalanannya. Hal ini dikarenakan adanya wabah virus Corona yang menyerang di negara mereka.
Wisatawan dari China ini biasanya rutin datang tiap pekan dengan menggunakan pesawat sewaan. Mereka biasanya menggunakan pesawat Citilink yang dibawa oleh travel agent PT Cahaya Matahari Rembulan.
Dengan adanya wabah virus corona yang saat ini tengah menjangkiti Negeri Tirai Bambu, penjualan tiket kunjungan wisata ke Solo dari China dihentikan sementara. ”Penundaan ini kami lakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan,” ucap Direktur PT Cahaya Matahari Rembulan Pupun Pantiana Gunmantono, Minggu (26/1).
Pembatalan kunjungan dari wisatawan China ini dihentikan sesuai dengan arahan dari pemerintah setempat. Pihaknya juga telah melakukan refund pada turis China yang sudah melakukan pelunasan pembayaran.
Kunjungan wisatawan dari China yang terakhir dilakukan pada Kamis (23/1) lalu. Selama sepekan turis dari China ini berada di Solo dan rencananya kembali pada Rabu (29/1) mendatang. Rombongan dari China yang berjumlah 150 orang ini merupakan rombongan wisatawan terakhir.
”Terakhir kami mendatangkan Kamis lalu dan rencananya kembali ke China besok Rabu. kami belum tahu akan membuka lagi paket wisata ke Solo dari China kapan, kami tunggu sampai wabahnya mereda,” ucapnya.
Dengan munculnya virus corona ini membuatnya terpaksa melakukan revisi terhadap rencana bisnis yang telah dirancang. Pasalnya sebelum virus ini muncul, pihaknya tengah melakukan promosi wisata ke beberapa daerah di China.
”Awalnya kami menargetkan ada tambahan enam pesawat lagi di tiap pekan yang berkunjung ke Solo. Kami tidak tahu apakah dengan munculnya wabah ini targetnya bisa tercapai atau tidak,” ucapnya.
Namun pihaknya yakin persoalan ini akan segera selesai. Sebab menurut Pupun China merupakan negara yang kompeten untuk menangani persoalan wabah penyakit. ”Kami lihat mereka mampu mengatasi permasalahan ini,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Ketua Wakil Ketua Asociation of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Jawa Tengah Daryono mengatakan bahwa negara China merupakan potensi pasar yang baru untuk menjual paket wisata Solo. Sangat disayangkan, munculnya wabah ini menyebabkan pemerintah China melarang penduduknya berpergian.
”Kami berharap masalah ini segera selesai. Sebab sektor wisata merupakan sektor yang paling berdampak dengan adanya kejadian ini,” ucapnya.