Pekanbaru, Gatra.com - Politisi senior Partai Golkar, Agung Laksono, mengungkapkan pihaknya bakal mengusulkan perubahan ambang batas parlemen untuk pemilu yang akan datang.
Mantan Ketua DPR RI itu menyebut kenaikan ambang batas parlemen sesungguhnya telah lama diwacanakan. Bahkan wacana kenaikan itu sudah memiliki peta jalan (roadmap) jauh-jauh hari.
"Roadmapnya ada 7,5 persen sampai 10 persen. Ada rencana seperti itu tempo hari, tapi sekarang kok lambat sekali baru sampai 4 persen. Dan saya kira bukan hanya sekadar mengejar target roadmap itu, tapi juga kebutuhan agar parlemen lebih mendalami persoalan nasional," ungkapnya kepada Gatra.com di Pekanbaru, Sabtu, (25/1).
Partai Golkar sendiri kata Dia, akan mengusulkan ambang batas parlemen naik dari 4 persen menjadi 5 persen. Kenaikan 5 persen itu ditaksir bakal membuat jumlah fraksi menjadi mengecil, yakni sebanyak 7 fraksi. Sebagai informasi, saat ini DPR RI memiliki 9 fraksi hasil pemilu 2019.
"Untuk mendalami persoalan bangsa, yang diperbanyak itu adalah komisi-komisi, fraksinya tidak usah terlalu banyak. Caranya tentu tidak melalui undang-udang, tapi melalui ketentuan parliamentary threshold," pungkas Ketua Dewan Pakar Partai Golkar itu.
Sebelumnya, politikus Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung mendukung usulan PDI-P untuk menaikkan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dari 4 persen menjadi 5 persen. Adapun wacana menaikan ambang batas parlemen disebut-sebut sebagai upaya partai besar membendung kemunculan partai-partai baru.