
Gunungkidul, Gatra.com - Anggota Komisi VII DPR RI Gandung Pardiman mengajak masyarakat Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, untuk menyantap masakan olahan daging sapi. Publik diyakinkan daging sapi Gunungkidul aman dikonsumsi, meski ada temuan antraks.
Politisi Partai Golkar tersebut mengatakan kasus antraks mempengaruhi konsumsi daging sapi Gunungkidul hingga terus menurun.
"Para penjual daging sapi sangat merasakan dampaknya. Bakul-bakul yang menjual olahan daging sapi juga ikut terdampak. Sehingga kejadian ini sangat memprihatinkan," kata Gandung di Gunungkidul, Minggu (26/1).
Gandung berharap Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggencarkan langkah antisipasi penyebaran antraks, termasuk pemberikan vaksin ke hewan ternak.
"Bersama teman-teman di DPRD Gunungkidul, kami juga akan memborong daging-daging sapi di Pasar Wonosari karena penjualan daging sapi di Gunungkidul menurun sangat drastis dan berdampak secara sistemik. Ini juga jadi keprihatinan kita," ujarnya.
Dalam kegiatan kampanye makan daging sapi di Panggang, Sabtu (25/1), warga diajak untuk beramai-ramai menyantap masakan dari daging sapi. seperti sate dan gulai. Ia berharap upaya ini bisa meyakinkan bahwa daging ternak warga Gunungkidul aman dari antraks.
"Daging-daging ternak di Gunungkidul sangat aman dikonsumsi karena penanganan ternak yang terbebas dari antraks dari pemerintah kabupaten sangat profesional," katanya.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan Kecamatan Panggang, Yanno Findria, mengatakan pihaknya terus mensosialisasikan ancaman antraks. Warga terus diberitahu agar tak mengonsumsi daging hewan ternak yang mati mendadak.
"Kami terus lakukan pengecekan dan pemantauan daging di pasar-pasar. Kami mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan ternak mati mendadak agar segera dikubur," ucapnya.