Batam,Gatra.com - PT Adhya Tirta Batam (ATB) berharap Badan Pengusahaan (BP) Batam transparan terkait pengalihan aset jelang berakhirnya konsesi pengelolaan air November mendatang.
Head of Corporate Secretary ATB, Maria Y. Jacobus mengatakan pihaknya tak terlalu ambil pusing jika konsesi pengelolaan air di Batam tak diperpanjang.
Hanya saja PT ATB kata Maria kecewa lantaran tidak dilibatkan dalam pembahasan berakhirnya konsesi itu.
"Sebelumnya kami sudah mengirim surat ke BP Batam terkait akan berakhirnya masa konsesi itu. Tapi tak ada balasan, dan kemudian muncul berita pemutusan kerja sama itu," katanya kepada Gatra.com di Batam, Jumat (24/1).
Dalam urusan bisnis kata Maria, perlu dilakukan hitung-hitungan dan pembahasan koridor pengakhiran konsesi harus diutamakan.
BP Batam kata Maria juga perlu melihat investasi aset milik ATB jika serius ingin mengakhiri kerja sama pengelolaan air itu.
"Sebab kalau itu tak dilakukan, pada November mendatang bakal ada kerugian yang dialami salah satu pihak," tegasnya.
Menurut Maria, sebuah perjanjian kerja sama yang ingin diakhiri namun salah satu pihak merasa belum puas, maka harus ada pembahasan lebih lanjut.
"Itu mungkin nanti akan dibahas lebih lanjut, yang pasti ATB tetap memberikan layanan prima ke seluruh pelanggan hingga persoalan konsesi ini selesai. Saat ini kami pun sedang melakukan penguatan suplai di Bengkong, Batuaji, dan Tanjunguncang," terangnya.
Reporter: Fathur Rohman