Batam, Gatra.com - Badan Pengusahaan (BP) Batam bakal mengelola air bersih yang selama ini dikelola oleh PT Adhya Tirta Batam (ATB). Ini terjadi lantaran kontrak perusahaan asing itu sudah diputus sejak tahun lalu.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan, pemutusan kontrak tadi dilakukan oleh Kepala BP Batam yang lama, Edy Irawadi.

"Sebelum saya dilantik, surat pemutusan kerja sama dengan PT. ATB itu sudah ada," kata Wali Kota Batam itu, Jumat (24/1).

Rudi kemudian menyebut bahwa dia hanya melanjutkan kebijakan yang sudah diambil oleh pimpinan terdahulu. Rudi juga sudah menyurati Menko Perekonomian terkait pemutusan hubungan kerja sama tadi.

Lantaran sudah diputus, Rudi menegaskan bahwa BP Batam siap mengambil alih pengelolaan air di Batam, termasuk menampung karyawan ATB.

"Kami siap lantaran Deputi IV BP Batam berpengalaman mengelola air di Jakarta. Dia yang bertanggungjawab dengan pengelolaan ini. Untuk karyawan apabila mau ikut kita, akan kita rekrut, kalau enggak ya enggak ada masalah," katanya.

Saat ini kata Rudi, pihaknya lagi menunggu balasan dan arahan dari Menko Perekonomian. Kalau tak ada perubahan sikap, setelah mendapat arahan dari Menko Perekonomian, konsesi yang akan berakhir pada November 2020 mendatang itu dianggap berakhir dan BP Batam akan mengelola seluruh aset yang ada.

"Saat ini, Deputi terkait sedang menghitung total aset yang nantinya akan diserahkan oleh PT ATB," ujarnya.

Reporter: Fathur Rohman