Karanganyar, Gatra.com -- Pemkab Karanganyar menyarankan relokasi mandiri bagi pengungsi korban longsor di Dukuh Dederan, Desa Nglegok, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Namun apabila keberatan, Pemkab siap membantu pembangunan rumah maupun pengadaan tanah pengganti.
Bupati Karanganyar Juliyatmonomengatakan relokasi mandiri merupakan alternatif pertama solusi persoalan pengadaan tempat tinggal bagi korban longsor. Tim diminta menyampaikan itu ke korban longsor yang kini mengungsi.
"Lalui dulu opsi relokasi mandiri. Yang memiliki tanah di lokasi lain dan bersedia serta sanggup, kami berharap mengambilnya," katanya kepada wartawan di gedung DPRD Karanganyar, Jumat (24/1/2020).
Namun apabila korban longsor tidak sanggup dengan opsi itu, pemerintah siap membantu pengadaan tanah maupun pembangunan rumah permanen. Mekanisme ini berhasil menyelamatkan puluhan keluarga korban longsor dari Jenawi usai perkampungannya terkoyak bencana alam beberapa tahun lalu. Mereka dibantu pemerintah bermukim ke dusun lain dengan dana stimulan hingga Rp 35 juta per keluarga.
Juliyatmono mengatakan pemerintah tidak keberatan membantu segera, jika korban longsor Dusun Dederan menginginkan kepastian. Terlebih, kebutuhannya tidak terlalu banyak. Sekadar informasi, sembilan jiwa dari tiga keluarga asal dusun itu berharap masih diperbolehkan kembali ke rumahnya. Namun jika tak memungkinkan, mereka menginginkan pemerintah membangunkan rumah layak huni di tempat lain.
Sebelumnya diberitakan, korban longsor di Dukuh Dederan, Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah berharap masih diperbolehkan bermukim di rumahnya. Mereka mengaku tak sanggup secara finansial jika diminta relokasi mandiri.